🏡 19

1.2K 157 9
                                    

Feedbacknya bestie 💙🤍

Maaf untuk kesalahan penulisan. Lagi ribet banget kalau mau edit jadi banyak typo. Maaf ya. Semoga suka.

■Selamat Tidur Kekasih Hati■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Selamat Tidur Kekasih Hati■

Hyunjin tak mampu untuk sekedar memejamkan mata. Remaja itu sudah mencoba untuk membaca banyak buku sambil diterangi lampu belajar untuk membuat matanya mengantuk tapi tak mempan. Sampai jam menunjukkan pukul 03.00 pagi, Hyunjin akhirnya bisa tertidur. Tepat pukul 06.00 Hyunjin terbangun karena panggilan dari Felix. Menghembuskan napas kuat, Hyunjin berusaha untuk duduk karena tubuh yang belum siap untuk bangun.

Tak lama dari itu setelah Felix mengucapkan izin untuk pergi, Hyunjin merasakan keringat turun dari pelipisnya. Hening sesaat lalu tak lama terdengar suara anak-anak yang berteriak meminta izin untuk berangkat sekolah. Gonggongan Kkami terdengar sangat keras untuk membangunkannya. Kaki jenjangnya menapak lantai saat selimut sudah tersibak. Hyunjin membuka pintu kamar sesudah suara mesin mobil sudah menghilang dari halaman rumah.

"Selamat pagi, Kkami." sapanya membuat Kkami berhenti bergerak mengamati pemiliknya lalu berlarian ke dalam kamar. Hyunjin tersenyum lalu beranjak untuk mandi dan sarapan pagi.

"Kau semangat sekali hari ini." Hyunjin berkata di dalam mobil mengelus Kkami dengan cepat dan gemas. Tujuan pertamanya adalah untuk menitipkan Kkami di rumah bi Santi, bibi yang sering Felix pesan masakannya.

"Maaf bi, saya menitipkan Kkami untuk 5 hari kedepan saat saya pergi sekolah." Hyunjin menyerahkan hewan peliharaannya pada bi Santi.

"Iya nak Eka. Nattan juga nitip bibi untuk nyiapkan sarapan, bekal dan makan malammu untuk 5 hari ini. Jadi nak Eka tidak perlu beli di luar ya." tutur bi Santi yang sudah melepaskan Kkami untuk berlari karena Kkami tak mau digendong.

"Iya bi. Terimakasih sebelumnya." Hyunjin tak lupa untuk tersenyum dan berpamitan.

Tiba di sekolah, Hyunjin melangkah dengan pandangan tajam ke setiap orang yang ditemuinya. Moodnya sedang tidak baik. Belum lagi waktu tidurnya yang kurang. Rasanya dia ingin kembali ke rumah dan tidur. Begini pun Hyunjin juga remaja yang terkadang butuh waktu tidur yang banyak karena staminanya yang habis karena kesibukan belajar serta kerja. Kadang-kadang juga ingin bermalasan di rumah.

"Sepet amat bro." ujar Joshua yang duduk di samping Hyunjin.

"Kurang tidur." ucap Hyunjin yang menyenderkan badannya di dinding karena menghadap ke Joshua.

"Ooh pantes. Mau ikut anak-anak karoke di ruang musik ga?." ajak Joshua.

"Jam berapa?."

"Jam terakhir, nanti pak DO ga datang jadi kita rencana mau pake ruang musik buat karokean."

"Iya bolehlah." terima Hyunjin yang ingin melepaskan kejenuhannya sejenak.

"Oke bro. Ditunggu sumbangin lagunya ya." Joshua nyengir sambil memberikan jempolnya.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang