🏡 39 End

1.5K 137 53
                                    

Hai semua 🤗
June_Arshi akhirnya bisa nuntaskan cerita kedua untuk Hyunlixer. Maaf lama karena buat ini tu bener-bener syulit. Nemu ide itu syulit sekali. Maaf kalau kurang ngefeel. Feedback darimu itu berharga.


🏡 Selamat membaca 🤍💙

Maaf untuk kesalahan penulisan.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Eka dan Nattan■

Sydney terasa amat panas sore ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sydney terasa amat panas sore ini. Cuaca yang tak mendukung perjuangan Felix dalam mengajukan ujian tesisnya untuk bulan depan. Ada saja drama yang dilaluinya. Mulai dari pagi tadi dia keluapaan membawa berkas pengajuan sidang. Membuatnya harus kembali ke rumah Grandma yang berjarak cukup jauh dari kampusnya. Sampai pada dia salah membubuhkan tandatangan di lembar pengajuan sidang, dia malah menandatangani di bagian dosen penguji. Felix stres sekali rasanya.

"Little cutie, how was your day?."

"Suck. Grandma.." keluhnya panjang dalam helaan napas di panggilan telepon.

"Hey baby. I prepare blueberry pie for you. Hope you reach home safely."

"Okay Grandma." Felix menyukai pie blueberry buatan Grandma-nya tapi entah kenapa energinya terkuras habis hari ini.

Felix mengendarai mobilnya dengan hati-hati. Dia tak ingin gegabah dan berakhir sial karena sudah kelelahan. Mobilnya terparkir rapi di garasi. Felix sempat berpikir untuk selalu menempati apartemen sewaan selama 2 tahun. Tapi Papa Chan hanya memberi waktu selama satu setengah tahun saja. Sebagai persyaratan dibolehkannya dia menempuh S2 di negeri Kangguru itu, Papa Chan menyuruh Felix untuk tinggal bersama Grandma-nya di semester akhir. Felix tentu saja menyetujui.

Membuka pintu depan dengan cepat, Felix dikagetkan oleh teriakan Jisung dari dalam rumah. Memegangi dada yang terasa detakan jantung kuat, Felix baru menyadari ada keluarganya yang menyambutnya pulang. Si manis terenyuh, matanya sampai berkaca-kaca.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang