🏡 Hyunlix Spesial Chapter 2

1.5K 184 9
                                    

Spesial Chapter 2 baru aja selesai
Feed backnya bestie
Ehehe makasih

Maaf untuk salah penulisan

Maaf untuk salah penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Jangan Pergi■

"Umma.. kapan pulang?." Hyunjin kini sedang menelpon sang tunangan.

"Bentar lagi Eka. Sabar ya." Felix meminta Hyunjin untuk bersabar.

"Buruan pulang.. aku tunggu." Hyunjin seakan memaksa Felix.

"Iya. Tunggu ya lima belas menit lagi."

Sambungan telepon sudah ditutup sejak beberapa detik yang lalu. Felix menghela napas sejenak melihat tumpukan tugas anatomi dari mahasiswa yang belum diperiksanya. Tadi siang dia izin untuk ke kampus karena diminta tolong oleh dosen untuk mengisi praktikum anatomi.

Hyunjin sedang dalam mood manja semenjak sakit. Setiap 3 jam sekali dia akan meminta Felix untuk mengirimkan voice note atau menjawab teleponnya. Jika Felix sedang sibuk maka Hyunjin akan tetap menerornya dengan panggilan masuk.

Felix terpaksa membawa pulang tugas mahasiswanya lagi sore ini. Sungguh dia sebenarnya ingin merawat Hyunjin dengan baik. Tapi dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Selesai merapikan meja, Felix segera berpamitan dengan para dosen yang juga hadir diwaktu pekan.

Sebelum pulang si manis menyempatkan membeli es krim dan rumput laut untuk dibuat sup. Kembali menjalankan mobilnya sampai ke rumah. Felix sudah melihat satu mobil hitam yang terparkir di depan rumahnya. Felix seketika bingung siapa yang bertamu ke rumahnya sore ini.

Membawa tas ransel dan belanjaannya, Felix memasuki rumah dengan menyapa. Dijejeran sepatu sudah ada sebuah pantofel hitam pria yang mengkilap.

"Nattan pulang."

"Selamat datang sayang." Mama Airin menyambut Felix yang baru sampai dengan senyuman.

"Ma, siapa yang datang?."

"Itu Papa Lesmana. Baru saja datang jengukin Eka."

"Ooh Papa dah sampai." Felix segera meletakkan tas ke ruang tengah lalu ke dapur untuk memasukkan es krim kedalam kulkas.

Sampai di lantai atas, Felix mendengar suara candaan dari kamar Hyunjin. Dia mengetuk pintu pelan lalu membuka pintu kamar Hyunjin.

"Sore Pa.." sapa Felix pada calon mertuanya. Dia mendekat lalu menyalimi Papa Jinyoung.

"Baru pulang kerja ya." tanya Papa Jinyoung yang tersenyum ramah.

"Iya Pa."

Felix duduk disamping Hyunjin yang sudah memintanya untuk menyalimi tangan remaja itu. Remaja itu tak melepaskan tangan si manis dan merangkul lengan agar bisa bersandar dipundak sempit itu. Perlakuan itu tak luput dari pengamatan kepala keluarga Lesmana. Felix sedikit cemas kalau-kalau Papa Lesmana akan menasehati perilaku mereka.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang