🏡 32

1.6K 135 10
                                    

Lanjut ga ni cerita?

Maaf untuk kesalahan penulisan

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aishiteru Yo■


Di tujuh bulan kehamilannya, Felix kembali ke kepribadiannya. Kembali memasakkan bekal untuk sang suami dan tak seaktif seperti sebelumnya tapi masih sangat sensitif. Bahkan perutnya sudah mengembang sempurna. Tonjolan janin berjenis kelamin laki-laki itu membuat perutnya terlihat jelas ketika memakai kaos.

Pagi ini cuaca cerah berawan, Felix melangkah ke ruang kerja suaminya di lantai dua. Sampai di tangga atas, si manis mengatur pernapasan karena merasa ngos-ngosan. Sekarang dia kesulitan berjalan jauh, tidur menyamping dan bangun tidur cepat. Tapi pagi ini si manis ingin sekali shoping time ke mall. Jadi dia berencana meminta izin pada Hyunjin untuk belanja sendirian ke mall.

"Mas..?."

"Iya Ai."

"Aku mau izin belanja ke mall."

"Bentar." ucapnya lalu bersegera berdiri.

"Tapi aku mau belanja sendirian."

"Hah?. Jangan Ai. Kan lagi hamil besar. Mas khawatir nanti."

"Aku mau me time."

"Ya udah. Tapi harus kabarin terus. Jangan lupa pap terus sama voice note mas. Kalau ga mas ga bisa izinin."

Felix mencebikkan bibir. "Uhmmm mau pergi." Menarik lengan suaminya untuk digerak-gerakkan perutnya pun ikut bergerak.

"Janji kabarin terus dulu." kini Hyunjin nampak tegas. Tentunya, karena dia tidak ingin terjadi apa-apa pada istrinya.

"Iya janji."

"Ya diizinin." Hyunjin mendekati sang istri lalu memeluknya erat. Kemudian mengantarkan Felix ke depan untuk mengeluarkan mobil.

"Hati-hati Ai. Selamat bersenang-senang." mencium pucuk kepala lalu menyerahkan dompetnya pada sang istri lanjut mengambil dompet istrinya yang di taruh di tas selempang.

"Kartumu mas ambil ya. Jangan bayar pakai uangmu."

"Tapi aku mau belanja banyak. Nanti duit mas abis. Kemaren juga bulanan dari mas masih banyak kok."

"Ga apa. Mas kerja juga buat Ai. Sama beli keperluan dedek dikit aja, soalnya mas udah beli semua."

Felix masih terdiam.

"Ai paham..?."

"I-iya mas."

"Siip. Hati-hati sayang. Jangan ngebut ya. Pulang dengan selamat."

"Iya.. janji."

Felix melajukan mobilnya ke mall terbesar di kota. Dia sudah lama ingin belanja dan menyenangkan diri sendiri. Menjelang pukul 10.30 siang, Felix tiba di mall. Si manis berjalan santai menuju toko untuk membeli parfumnya dan sang suami.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang