🏡 29

1.5K 151 23
                                    

Terimakasih untuk yang sudah follow 🤍💙

Jangan lupa feedback ya 😉

Banyak yang baca tapi ga kasih feedback duuh sedih banget

Happy reading.

Maaf untuk kesalahan penulisan.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Aku Milikmu Seutuhnya■


Rumah keluarga Bang kini sedang ramai di sore hari. Kedua anak dari keluarga itu sedang pulang ke rumah keluarga. Tentunya dengan pasangan masing-masing plus Jeongin yang ikut mengintil.

Di kamar si sulung, mereka bermain monopoli karena Jisung yang tiba-tiba saja membawa mainan itu ke rumah keluarga Bang. Perut besar itu tak menghalangi kegiatannya dalam bergerak kesana-kemari. Jisung benar-benar menikmati masa kehamilan pertamanya. Dia juga tidak stres ketika bekerja sebagai pemimpin perusahaan karena masa kehamilan ini sering membuat hatinya menjadi bahagia.

"Dek, besok kamu ngecusin lawan bisnis kakak bisa ga?." ujar si sulung dengan wajah dongkolnya.

"Hah? Kenapa kak?." Felix menatap Jisung seakan merasa seperti salah mendengar perkataan kakaknya itu.

"Itu.. kemaren ada cewek genit mau godain mas Minho, gak lihat apa ni bininya lagi mbelendung gede kaya gini. Hiiih rasanya mau ku ulek sama cabe." ujarnya dengan ekspresi sebal.

"Udah sayang. Kan kemaren juga udah kamu siram mukanya pakai cola." Minho berusaha meredakan emosi istrinya.

"Kurang puas aku, mas. Kaya ada yang kurang gitu. Mau aku ajak battle angkat beban."

"Udah sayang, ingat lagi hamil." Minho mengelus perut Jisung untuk meredakan emosi sesaat sang istri.

Jisung rasanya gemas dengan sang suami. Sedikit-sedikit dilarang padahal kan dia sedang tidak sakit "Mas.. aku tu hamil bukan sakit."

"Iyaa mas tau. Dimana coba orang hamil yang ngidam ngegym. Ya cuma kamu kan yang."

"Ya kan.. aku ngidam. Mau gimana lagi." Jisung merotasikan matanya.

Felix tak habis pikir dengan tingkah aneh kakak kandungnya itu "Jisungie..., kamu mau sehat atau mau bikin bayimu keluar duluan." omelnya gemas.

"Ya.. maaf."

"Ayo kak kocok dadunya keburu lama nih." sela Jeongin yang sedari tadi menahan sabar karena menunggu lama. Dia sedang mencari kesibukan dengan bermain agar tidak bosan jadi dia ikut kakaknya ke rumah keluarga Bang.

Mereka bermain berurutan dan yang kalah akan diberi hukuman yang tidak menyulitkan tapi mungkin memalukan. Karena Jisung yang menyarankan hukumannya. Sungguh cerdik putra sulung keluarga Bang itu. Aturan dan hukumannya dia buat sendiri.

Permainan masih berlanjut dan kini Jisung menjadi orang terkaya dipermainan itu. Sedangkan Felix dia harus masuk penjara dan kalah dalam sekali permainan. Biasanya pun Felix selalu kalah ketika bermain monopoli bersama sang kakak.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang