🏡 3

2.1K 232 3
                                    

Votenya Bestie 🏡

Maaf untuk salah penulisan.

Maaf untuk salah penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎Kesepakatan▪︎

"Nattan, Papa ucapkan selamat buat kamu yang sudah lulus dan keterima jadi dosen. Kami minta maaf ya tidak bisa hadir saat wisudamu" jelas Papa Lesmana di ruang makan, tentunya sesudah makanan di piring telah tandas.

"Terima kasih Pa. Tidak apa, Nattan maklum." 

"Mulai kapan kerjanya nak?"

"Awal bulan Pa. Tapi Nattan training dulu."

"Iya tapi kamu hebat bisa langsung kerja. Cuma besok kalau kalian sudah nikah dan Eka sudah kerja kalian tentukan bersama inginnya gimana"nasehat Papa Lesmana.

"Iya Pa. Tenang aja"  jawab Hyunjin cepat.

Respon Hyunjin membuat seluruh tatapan tertuju padanya. Bagaimana tidak, remaja itu dengan entengnya menjawab tanpa ragu-ragu. Sungguh semangat muda kalau sudah menyangkut masalah menikah.

"Hyunjin, kamu mau lanjut sekolah disini kan?" tanya Papa Chan.

"Iya Pa, aku mau ambil sekolah yang dekat rumah aja." jawab Hyunjin yang diangguki Papa Chan.

"Untuk acara tunangan kalian. Kalian siap? Papa tidak ingin terlalu memaksa. Tapi Papa inginnya kalian siap tunangan" tanya Papa Lesmana.

"Aku siap, Pa. Tapi aku mau izin dulu, aku mungkin nantinya sudah berstatus tunangan tapi aku tetap pingin masih tinggal di rumah pas waktu libur" ungkap Hyunjin.

"Baiklah. Gimana dengan Nattan?" lirikan Papa Chan beralih dari Felix.

"Aku siap Pa." jawab Felix singkat.

 Jujur saja dia bingung mau menjawab apa yang menurutnya terbaik untuk masa depan karena dia masih bimbang dengan keputusannya. Tapi setelah melihat mata Hyunjin dia sedikit yakin untuk mulai mengenal remaja itu. Kata Bunda kalau kamu mau lihat keseriusan seseorang kamu lihat aja tatapan matanya waktu lihat kamu.

"Karena kalian berdua sudah setuju. Papa harap kalian bisa menjaga komitmen selama menjalin hubungan." ucap Papa Chan.

"Iya benar. Kalian sudah siap untuk menerima. Berarti siap untuk menjalani hidup bersama nantinya. Yang penting bisa berpikir positif, jujur dan komitmen untuk bersama." nasehat Papa Lesmana.

"Baik Pa." jawab keduanya bersamaan. 

Jawaban itu membuat kedua ibu disana tersenyum bahagia. 

"Oiya Pa, satu lagi infonya belum dikasih tahu." ucap Mama Lesmana yang menarik pelan lengan baju suaminya.

Felix semakin menegakkan tubuhnya matanya bergerak kearah Papa Chan dan Papa Lesmana. 

"Eka dan Nattan tunangannya minggu depan, hari Sabtu. Setelah itu Eka tinggal bareng sama Nattan." tegas kepala keluarga Lesmana.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang