🏡 5

2.1K 226 11
                                    

Voteya bestie 🏡

Vote loh

Maaf untuk salah penulisan

Maaf untuk salah penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


■Panggilan Sayang■


Felix sedang menangis, pagi ini dia bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur kembali. Mama Seungmin sedang menenangkan si bungsu. Disisi lain Papa Chan dan Jisung sedang menghentikan kegiatannya menyiapkan barang untuk dibawa Felix ke rumah lama. 

Si manis sudah satu jam lamanya menangis. Papa dan Bundanya sampai tidak tega melihat anaknya yang tersedu-sedu menangis.

"Udah dong nangisnya, sayangnya Papa." ucap Papa Chan berusaha menenangkan si bungsu dan merasa kasian pada anak manisnya.

"Itu dah bengkak loh matanya, jadi tambah jelek dek."  si sulung malah mengejek adiknya.

Felix mencebikkan bibirnya dan tambah menangis. "Bunda...."

"Sini sayang liat Bunda" Seungmin menarik tubuh Felix mendekat dan mengarahkan wajah lucu anak bungsunya padanya.

"Iih kok gemes banget." Ketiganya dibuat gemas melihat Felix menangis.

" Ketiganya dibuat gemas melihat Felix menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucu banget kamu dek." Jisung mengelap wajah adiknya "Nangis aja terus dek, kamu lucu banget."

"Heh kok gitu." Mama Seungmin menabok lengan si sulung.

"Emang si bayi lucu banget kan Ma. Mending jadi dedek bayi lagi Nat, biar bisa tak gendong kemana-mana."

"Udah ih kak. Kamu ya." Mama Seungmin mulai melotot dan Jisung hanya bisa menyengir.

"Kamu kenapa nangis sayang?" tanya sang Bunda.

"Felix nanti tinggal sendiri.." ucap si bungsu sambil masih menangis.

"Lah bener kan Ma perkiraan aku." Jisung sebelumnya sudah menerka-nerka bahwa adiknya ini akan menangis ketika ditinggal keluarganya keluar kota atau ketika dia memutuskan untuk tinggal di Australia.

"Kan kamu nanti tinggal sama Eka, sayang. Kamu gak sendiri." Mama Seungmin berusaha menenangkan anaknya.

"Apa Nattan bisa Ma?" tanya si manis sambil sesegukan.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang