24. Mabuk

1.5K 132 15
                                    

Helloww
Happy satnight gaess..

Kalian tim apa nih, malmingan, teraweh atau rebahan?

Apapun pilihannya, jangan lupa vote sebelum baca❤

*
*
*

Pak Rudi terus menancap gas, melaju kencang menyusul Dara yang lincah menyalip di antara mobil-mobil. Jalanan di sekitar area bandara masih padat dengan kendaraan roda empat. Sulit untuk Pak Rudi menembusnya meski dia sudah berusaha semaksimal mungkin.

Bumi dan Angkasa mengeratkan pegangan ke atas. Cara mengemudi Pak Rudi jauh lebih bar-bar dibanding dengan yang mereka kira. Bunyi klakson panjang dari mobil lain yang tersalip terus bersautan. Namun Pak Rudi tidak peduli, Nonanya di depan sana harus segera disusul.

Meski pada akhirnya, mereka kehilangan jejak.

"Dara sejago itu naik motor?" tanya Angkasa terpana. Tangannya masih berpegangan ke atas dengan kepala yang terus geleng-geleng tidak percaya.

"Bukan jago, lebih tepatnya nekad. Memang ada masalah apa sampai Non Dara keliatan kesal gitu?" Pak Rudi bertanya balik. Beliau memelankan laju mobilnya. Untuk apa ngebut, toh, yang dikejar sudah hilang dari pandangan.

"Anu, Pak, pas kita sampai hotel di Palu, kita nggak sengaja pergokin Dewa tidur bareng sama Selina," jawab Bumi sangat lirih.

Meski begitu lirih, Pak Rudi masih bisa mendengar dengan jelas. Dia langsung melotot. Mobilnya oleng sekilas lalu kembali melaju dengan baik. "Allahuakbar. Pantesan. Kita harus temukan keberadaan Non Dara. Ini sudah malam. Saya takut terjadi apa-apa sama dia."

"Tapi nyarinya gimana?" Angkasa bingung. Dia yang duduk di kursi belakang memajukan kepalanya.

"Bentar, gue hubungi Sebastian." ujar Bumi menyalakan ponselnya.

"Halo, Bas."

"Oi, napa, Bum?"

"Lo bisa lacak lokasi Dara sekarang, nggak? Penting!"

"Lah, bukannya sama lo, di Palu?"

"Udah balik Jakarta. Nanti gue ceritain. Yang penting lokasi Dara dulu. Dia naik motor kebut-kebutan. Gue, Angkasa sama Pak Rudi ngejar, tapi kita kehilangan jejak."

"Wait ...."

"Fancy Medyteran Club, dia di sana!" Sebastian berseru tiga menit setelahnya.

"What! Club?" kaget Pak Rudi dengan suara sangat kencang, "wah, kita harus segera ke sana," ujarnya dan langsung menancap gas.

Angkasa terjungkal ke belakang. Sementara Bumi, setelah mobil ditancap gasnya secara tiba-tiba, dia langsung mematikan panggilan dan berpegangan lagi ke atas. Mobil melaju jauh lebih kencang dari sebelumnya.

ADARADEWA2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang