Masih stay disini bestie? ✨ Jangan bosan-bosan bacanya ya♥️
Jangan lupa untuk Vote And Coment
Happy Reading"Selamat pagi pak" sapa Liandra seraya membuka pintu pelan.
Bapak dosen dengan kaca mata yang menjulur sampai di hidung hanya melirih sinis Liandra.
Liandra melempar senyum manisnya, "Pak bisa masuk gak?" Tanya Liandra, berharap bapak itu memberinya ijin untuk masuk dan mengikuti mata kuliahnya.
Ratu melihat sahabatnya itu hanya terkekeh geli, mata Liandra berpapasan dengan mata Ratu, sontak saja Liandra mengancam sahabatnya itu untuk tidak menertawakannya.
"Kamu bisa masuk tapi setelah perkuliahan saya selesai!!" Ucap Pak dosen itu.
"Yah Pak, masa gak ada dispensasi waktu sih?" Liandra memohon untuk dirinya di beri ijin untuk masuk.
"Pak ijinin lah, kan perkuliahannya belum lama di mulai" teriak Fikri dari sudut ruangan.
"Siapa kamu yang mau ngatur saya?"
Fikri menelan ludahnya secara paksa. Kali ini Liandra terpaksa menunggu di luar tanpa mengikuti perkuliahan pagi ini.
"Hey" sapa seorang cowok yang kebetulan sudah duduk disamping Liandra, cowok itu Ari, Kakak senior Liandra, Ari juga salah satu cowok yang se organisasi dengan Liandra.
"Eh Kak Ari" sapa Liandra kembali sambil mencoba menggeser tempat duduknya.
"Loh kenapa duduk di luar?"
"Hehe gak di ijinin masuk kak" sambung Liandra risih.
"Telat ya?"
Ampun tuhan Kak Ari kenapa sih, udah tau Liandra duduk di luar ya pastinya Liandra telat lah, "Hehe iya kak" sambung Liandra lirih.
"Oh god, gimana kalau Rayhan tau kalau aku ngomong bareng cowok disini?" Pikir Liandra seketika membuat Liandra mencoba mencari pembahasan agar senior itu berhenti bercoloteh didepannya.
"Emm Liandra mau ikut aku gak?" Potong Ari membuat Liandra seketika berhenti untuk bernapas.
"A-aduh gak bisa Kak, Maap yak!!" Jawab Liandra terbata-bata.
"Daripada kamu sendiri disini, mending ke sekret aja!!" Ari terus memaksa agar Liandra mengikutinya.
"Ma-maap banget kak, Aku gak bisa, udah janji ama Ratu kalau selesai Mk mau ke perpus bareng, gak enak ntar Ratu keluar kelas aku gak ada disini" Liandra terus beralasan biar Ari gak terus memaksanya untuk beranjak dari tempat itu.
Belum sempat Ari bicara, Hp Liandra berdering, Rayhan barusan menelponnya.
"Hallo" ucap Rayhan dari seberang telepon.
"Hallo" sapa kembali Liandra, cewek itu sengaja membesarkan suaranya agar Ari peka bahwa Liandra betul-betul tidak bisa mengikutinya.
"Siapa yang menelpon?" Sambung Ari seketika membuat Liandra berdecak kesal. Laki-laki itu pasti tidak bakal tinggal diam, pasti emosian lagi, ya itu lah sifat yang paling menonjol dari Rayhan Try Anggara.
"Kamu bareng siapa disitu? Itu yang barusan ngomong siapa? Kok ada cowok? Kamu macem-macem ya? Emosi gue yang kemaren belum kelar ya Liandra!!" Bentak Rayhan di telepon.
Liandra melangkah menjauh Ari yang masih menunggu Liandra, "Maaf Ray, itu senior aku, gak sengaja tadi ketemu depan kelas, gak tau aku tiba-tiba aja dia udah didepan aku!!" Jelas Liandra penuh keyakinan.
"Kasih Hp kamu ke cowok itu sekarang, gue mau ngomong!!" Teriak Rayhan.
Tuh kan, mulai lagi posesif Rayhan, cowok itu tidak akan tinggal diam sebelum apa yang Ia ingini belum di ikuti oleh Liandra.
"Haa? Mau ngapain sayang?" Ucap Liandra heran.
"Gue mau ngomong sama cowok yang barusan negur elu!!"
"Mau ngomong apa? Udah lah Ray gak penting, yang ada dia mikirnya kamu kelewatan, dia juga gak macem-macem!!"
"Haaa" Rayhan mengehela napas panjang, itu pertanda Rayhan tengah emosi, dan jangan berani-berani buat bantah keinginannya.
"Okeoke, bentar!! Liandra terpaksa mengikuti keinginan cowok itu, kalau tidak hubungannya bisa selesai.
"Kak, maaf banget nih" ucap Liandra terbata-bata di depan sih Senior.
"Iya, emang ada apa Liandra?" Tanya Ari heran.
Sementara di telepon, suara napas Rayhan sangat jelas terdengar di telinga Liandra, sehingga Liandra mempercepat durasi bicaranya dengan sang Senior.
"Pacar aku mau ngomong ama Kakak!!" Ucap Liandra sambil menutup matanya karna menurut cewek itu, apa yang barusan di bilangnya sangat-sangat tidak ada kaitannya dengan Ari seniornya.
Cowok itu terkekeh mendengar sekalian melihat raut wajah Liandra yang tegang.
"Kok imut sih?" Ucap Ari sambil senyum melihat wajah Liandra.
"Anjir, bangsat!!" Teriak Rayhan dari telepon.
"Ha??" Cewek itu heran mendengar ucapan seniornya itu, "Kak jangan ngomong kek gitu dong!!" Kesal Liandra karna Rayhan pasti tidak akan terima jika wanitanya di puji cowok lain selain dirinya.
Belum sempat Ari bicara, Liandra lebih dulu menjauhi Ari, "Ray?" Ucap Liandra sangat hati-hati.
Cowok itu diam, beberapa kali Liandra memanggilnya, Rayhan tak berbicara kepadanya. Lagi-lagi Liandra melihat ke layar hp, panggilan itu masih tersambung, tapi Rayhan sama sekali tidak mengeluarkan suara.
"Ray? Kamu masih disitu kan?" Sapa Liandra sekali lagi.
Kali ini terdengar suara Rayhan, tapi hanya beberapa saat, suara itu hilang lagi.
"Please God, jangan sampe Rayhan nyakitin dirinya lagi karna masalah ini" gumam Liandra takut.
"Ray? Kamu dengar aku gak?" Sapa Liandra.
"Hmm"
"Kamu gak kenapa-kenapa kan?"
"Enggak" Rayhan hanya menjawab singkat.
"Maaf soal tadi, kak Ari gak tau kalau kamu orangnya kek gimana Ray, jadi main nyerocos. Bukan sama aku aja.." belum selesai Liandra menjelaskan, Rayhan langsung menyudahi panggilan itu.
"Hallo, hallo, Ray?" Panggil Liandra.
"Ray"
"Hallo"
Cewek itu melihat ke layar hp ternyata panggilan itu selesai.
"Ya Tuhan masalah apa lagi ini" Liandra mendesah khawatir.
----------------------------------------------
Gimana? Penasaran sama kisah LDR Rayhan dan Liandra?
Jangan bosan-bosan baca ceritanya.
Vote and coment jangan dilupakan.Happy reading bebss♥️

KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teen Fiction"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...