Happy Reading
Bogor..
"Lu kenapa?"
Semenjak cewek itu melihat Rayhan datang dengan wajah penuh pengharapan, saat itu juga cewek yang dikenal sebagai cewek yang tidak banyak cakap semakin diam dan tidak mempedulikan orang-orang yang sudah berada didekatnya.
"Jangan ngayal, hey" sapa Ratu ulang-ulang kali.
"Pacar lu kenapa sih?" Tanya Ratu kepada Rayhan yang juga diam.
"Aneh deh kalian bedua, gue ganggu?" Ucapnya ulang-ulang kali berharap dua insan itu mau menjawabnya
"Gue dateng kesini mau anterin ini" ucapnya seraya mengeluarkan kotak kecil dari kantong jeketnya.
Mata Ratu yang melihat kotak itu langsung melotot, "Ray lu gak becanda kan?"
Rayhan menggeleng tanpa mengeluarkan suara, di wajah cowok itu tarpampang jelas usahanya tidak membuahkan hasil.
"Liandra lu gak syok?" Tanya Ratu yang sudah menatap Liandra dengan tatapan tidak percaya.
"Maaf, gue gak ada niat buat lu syok kek gini, gue dateng kesini karna keinginan gue" ucap Rayhan yang memaksa untuk melempar senyumnya.
Wajah itu kecut, Liandra tidak merespon baik niat cowok yang sudah datang dengan membawa kotak kecil yang berisi cincin. Siapa sangka, Rayhan melamar Liandra tanpa basah basih, sebelumnya Rayhan sudah membicarakan niatnya kepada kedua orang tuanya, walaupun masih terbilang muda, ia tidak henti-hentinya meyakinkan Papa Sigit dan Mama Dea untuk memberikan kepercayaan atas apa yang sudah ia niatkan.
"Bisa gak jangan ngomong kek gitu dulu?" Ucap Liandra tiba-tiba
Mendengar perkataan Liandra, cowok itu bukannya diam justru semakin mendekatkan dirinya agar Liandra mau melihat wajahnya.
"Sayang, gue dateng kesini karna niat gue" ucapnya lalu memegang kedua tangan Liandra.
"Tapi gue belum siap Ray"
"Lu kalau gak siap seharusnya lu jangan pasang muka kek gitu" ucap Ratu ditengah-tengah.
"Tu bisa tinggalin gue ama Rayhan gak?"
Ratu menelan ludahnya paksa lalu beranjak dari tempat duduknya dan membiarkan kedua insan itu.
"Lu gak yakin?"
"Yakin gak yakin Ray"
"Terus?"
"Gue hanya gak mau lu buru-buru kek gini"
"Liandra, sebelumnya gue udah niat dari jauh-jauh hari, bahkan setelah pertengkaran kita kemarin gue semakin yakin dan gue mau lu liat kalau gue itu bukan just ngomong doang"
"Iya.. gue paham Ray, cuma..."
Belum selesai Liandra bicara, cowok itu melepas tangan Liandra yang sejak tadi ia genggam.
"Cukup, gue ngerti sekarang" ucapnya lalu memberi jarak antaranya dan Liandra.
"Gue maksa kan? Gue juga gak ngerti isi kepala lu, gue juga egois, bahkan gue orangnya tempramen banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teenfikce"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...