Kuy langsung baca
Happy Reading
***
"Lu gak papa kan bre?"
"Gak!!"
"Kalo lu gak sehat, biar gue yang mimpin"
"Gak papa, gue bisa"
Satpam itu terus berjalan didepan Rayhan dan Sandi, sementara sahabat Rayhan itu terus menanyakan keadaan Rayhan, terlihat wajah itu sedang tidak baik-baik saja.
"Mas ini media canternya, Saya selaku Satpam disini memohon maaf atas keteledoran salah satu mahasiswa UNPAK" ucap Pak Satpam.
"Gak papa Pak, mahasiswa suka anarkis" balas Sandi .
Rayhan menyenggol lengan Sandi pasalnya cowok itu memang suka blas-blassan, "Gak papa Pak, maaf karna sudah ikut buat kerusuhan dikampus ini" ucap Rayhan.
Sandi diam dan tidak bersuara lagi.
"Kalau gitu Saya pamit ke Pos dulu, semoga kegiatannya berjalan lancar"
"Terima kasih pak"
Pak Satpam itu meninggalkan dua mahasiswa UI itu tepat didepan gedung media center tempat mereka melakukan kegiatan.
"Darimana saja kalian? Pak Cahyo nyariin daritadi" teriak Gina dari depan Gedung.
"Udah diam, gak usah banyak nanya sekarang pak Cahyo dimana?"
"Udah didalam, kegiatannya udah dibuka sejak tadi"
Rayhan berlari memasuki gedung itu, rupanya seluruh mahasiswa UI yang ikut serta sudah duduk rapih, dan mahasiswa UNPAK sendiri ikut serta bergabung di gedung itu untuk mengikuti kegiatan yang di gelar oleh mahasiswa UI.
Tanpa pikir panjang, cowok beralmamater kuning itu langsung duduk bersebelahan dengan Pak Cahyo, sorot pandang Pak Cahyo sangat tajam, sehingga Rayhan tak mampu menatap mata itu.
"Mampus, urusan ini kelar bisa-bisa kepala lu ditebas sama si Harry" bisik Sandi ditelinga Rayhan.
Rayhan menelan ludah secara paksa, biji keringat Rayhan sangat jelas tertempel rapih di pelipis saat itu. Ac Gedung itu rasanya mati total, tidak mengeluarkan angin sedikitpun. Bukan sebab ACnya rusak, tetapi suasana saat itu tidaklah bersahabat dengan keadaan Rayhan.
Berkisar 45 menit berlalu, kegiatan itu hampir selesai, sesi tanya jawab serta bincang-bincang antar mahasiswa sudah dilakukan dan berjalan lancar.
Dari pintu utama, sosok cewek yang memakai kemeja polos merah maroon berjalan memasuki gedung itu, tak lupa juga cewek yang ikut dibelakang tak luput dengan kipas hello kittynya yang selalu ia pegang.
Garis bibir Rayhan terangkat, ia tau betul cewek yang barusan masuk ke gedung itu adalah kekasihnya.
"Ciee" bisik Sandi
Rayhan menatap Sandi dengan tatapan seperti ular yang tengah menerkam mangsanya.
"Gue cuma ngomong ciee doang, gak berlebihan ngab" bisik Sandi kesekian kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teen Fiction"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...