LDR (?) Siapa Takut !!-46

19 3 0
                                    

Seminggu setelahnya...

Hari demi hari terlewatkan begitu saja, cowok yang dikenal sebagai mahasiswa yang aktif sekarang di dunianya menjadi sosok yang paling pendiam, semua orang yang mengenalinya kebingungan mengapa seorang Rayhan tidak banyak cakap setelah kepulangannya dari Bogor.

Hanya Sandi lah yang paham dengan kondisi Rayhan, kadang Rayhan memilih untuk tidak bergabung dengan mahasiswa lainnya, bukan sebab melepaskan tanggung jawabnya, tetapi karna terlalu berat masalah yang harus ia lawan.

"Kalau bisa memilih, saya ingin memutar waktu agar waktu untuk mengenalnya digantikan dengan waktu untuk tidak mengenalnya, saya terlalu sakit dibuatnya, sehingga harapan demi harapan terbantahkan dengan ucapan yang ia keluarkan dengan sengaja. Dia bukan orang jahat, hanya saja saya yang terlalu meninggikan harap kepadanya, sehingga sakit seperti ini hanya berdampak di diri ini. Mau mengeluh? Tak ada gunanya, di diamkan hanya memakan waktu yang tak akan pernah menemukan titik kebahagiaan, saya dibuat jatuh bahkan luka parah atas keputusannya, saya ingin berhenti namun sayang, perasaan begitu besar sehingga saya masih bertahan untuk melanjutkan hubunganku dengannya"

Tulisan yang menjadi teman hiburan Rayhan di setiap waktu yang ia lewati seorang diri, tanpa telpon, chat bahkan kabar dari Liandra tak lagi menghampirinya.

Belum pernah merasakan sakit seperti ini, Rayhan terpukul atas sikap Liandra yang semakin hari semakin menjadi-jadi, walau pun hubungan mereka terbilang lama, mereka sering putus nyambung.

Berbagai usaha Rayhan lakukan agar Liandra tidak terlepas dari genggamannya, serasa waktu berpihak kepada Liandra, Dibalik kesedihan dan kesendirian Rayhan, Liandra justru tidak mempedulikan entah kabar Rayhan masih didengarnya atau tidak.

Liandra menikmati waktu tanpa peringatan-peringatan dari Rayhan, tak ada lagi yang melarangnya, tak ada lagi cowok yang selalu menegurnya ketika ia membuat satu kesalahan.

Dan sekarang diruang perpustakaan, cowok berkemeja maroon duduk di pojok kanan dengan notebook dan polpen yang ia pegangi, sesekali pandangannya ia alihkan ke jendela tepat didepannya.

"Udah nulisnya?" Sapa Sandi yang ikut duduk di bangku sebelah kiri tempat Rayhan duduk.

Rayhan langsung menutup notebooknya dan langsung mengusap air matanya yang sudah jatuh dipipinya.

"Udah, bareng siapa lu?" Tanyanya dengan suara parau.

"Sendiri, masih ke inget sama Liandra?"

Rayhan melempar senyumnya yang khas, Dan Sandi tau bahwa senyum itu tidak tulus dari hati sahabatnya.

"Ngab, gue ikuttan sedih liat lu gak ada semangat kek gini, coba deh lu buka hati lu buat orang lain, lu kembali ke dunia elu, banyak orang yang care ama elu"

"Sama satu lagi, liattin ke Liandra dan buat Liandra nyesel kalau dia udah buang cowok yang tulus ama dia" ucap Sandi.

"Gak segampang itu Ndi, gue heran ama diri gue, gue bisa aja haha hihi di luar, tapi dalam diri gue, gue ancur se ancur-ancurnya"

"Gue paham elu Ray, tapi mau sampe kapan elu nyiksa batin kek gini? Lu nangis sendiri sampe mata elu sembab, Liandra tau gak? Enggak kan? Malah sengaja buat story wa liattin dia jalan sana sini, dan elu yang ngerasain sakitnya tanpa dia sendiri gak nunjukkin kalau dia peduli"

Cowok itu tertunduk dan kembali meneteskan air matanya.

"Ngab udah dong, gue ikuttan sedih liat lu kek sekarang, Rayhan yang gue kenal mana? Masa iya hanya karna cewek sampe mewek tiap hari"

"Gue gak mampu Ndi, susah buat gue lawan perasaan kek gini, gue juga gak minta buat gue bertahan sejauh ini, gue minta kalau bisa perasaan gue di hapus biar gue gak sakit ulang-ulang kek sekarang"

LDR (?) ---- Siapa Takut !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang