Hai hai hai
Ada yang nunggu cerita Rayhan sama Liandra gak?
Kali ini aku mau nulis sesuatu untuk part ini
Dan semoga kalian suka
Happy Reading
***
Pov Universitas Indonesia, Depok
"Males gue" ucap tiba-tiba Rayhan sambil memegang ponselnya.
"Eh eh, kenape lu?"
"Daritadi Liandra nelpon mulu"
"Lah bukan itu yang lu mau?"
"Kadang-kadang sih, tapi sekarang gue lagi gak mood"
"Lu cewek atau cowok sih?"
"Cowok lah, masa iya gue cewek"
"Emangnya cowok bisa moodyan gitu?"
"Cowok kan punya hati juga bre, bengek banget sih lu jadi manusia"
"Tapi gue gak gitu kok"
"Lah kan gue ama elu beda"
"Beda apanya? Perasaan gue udah gak enak banget nih" ujar Sandi sambil menatap intens Rayhan.
"Gak boleh seudzon" ucap Rayhan, "bedanya tuh gue manusia, nah elu pranakan Zombie" sambungnya dengan tawa keras.
"Anying lu Ray" ucap Sandi dengan nada kesal.
Rayhan terus terkekeh melihat raut wajah Sandi yang sudah memerah.
"Eh Ray" panggil Sandi.
Dengan wajah yang masih tengah menahan tawa, cowok itu berusaha melirih ke arah Sandi.
"Haa?" Ucapnya.
"Lu ikuttan kan?"
"Ikuttan apaan?"
"Study tour, ikuttan kan?"
"Kalau soal itu, lah pasti gue ikut lah"
"Iya-ya, kan ada Liandra disana"
"Hm, tau kan" ucap Rayhan dengan wajah angkuhnya.
"Tapi bentar, emang udah jelas infonya?" Sambungnya.
"Udah, paling bentar lagi bakalan di umumin pas rapat"
"Lu ikuttan gak?"
"Ikut lah, kali aja gue dapet jodoh disana"
"Gak usah ngarep lah boy, gak bakal ada yang mau ama elu pranakan Zombie"
"Tuh mulut lama-lama gue sumbat ya" Sandi menatap Rayhan dengan tatapan mengancam.
Rayhan yang mendengar ucapan sahabatnya hanya tersenyum tipis, "Emang gue takut?" Ucapnya setelah melempar senyum tipisnya ke arah Sandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teen Fiction"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...