Happy Reading bestie
Bogor, 2021
Pagi di kota Bogor, awal mula di mana seluruh mahasiswa mahasiswi Universitas Indonesia akan memulai segala kegiatan yang sudah di tentukan dari pihak kampus.
Tidak terasa lamanya perjalanan yang mereka tempuh kini terbayarkan dengan indahnya kota itu.
Cowok dengan almamater yang melekat rapih ditubuhnya duduk dengan sebotol coffie kemasan menghirup udara dengan penuh penghayatan. Berbeda dengan cowok yang duduk disebelahnya, Sandi di sibukkan dengan camera kecilnya yang sengaja ia gantung di lehernya.
"Bre, cakep gak gue?" Tanyanya kepada Cowok yang sejak tadi duduk anteng disebelahnya.
"Lu cakep kalo udah gak napas" sambung cewek yang tiba-tiba sudah berdiri dibelakang dua cowok itu. Tak lain cewek itu adalah Gina musuh terbesar Sandi.
Sandi langsung menoleh ke belakang, "He dasar Jalangkung, dateng gak di jemput pulang gak di anter" sambungnya dengan nada suara kesal.
Rayhan mendorong kepala Sandi, "Kota orang nih, jangan asal ngomong" ucapnya lalu meneguk coffienya.
"Nggeh" ucap Sandi.
Sedangkan Gina sibuk dengan urusannya dengan beberapa teman ceweknya.
"Gaes, Pak Cahyo manggil tuh" teriak Heru.
Rayhan dan Sandi beranjak dari tempat duduk mereka dan ikut berkumpul dengan mahasiswa lainnya.
"Ini yang lain pada kemana?" Tanya Pak Cahyo sambil memakai toa.
"Gak tau Pak" ucap hampir seluruh mahasiswa.
"Disini ketua BEMnya ikut kan?"
"Hadir Pak" Rayhan mengangkat tangannya.
"Seluruh teman-teman kamu sekarang menjadi tanggung jawabmu, jadi kamu harus nyari partner kerjamu disini" titah Pak Cahyo.
"Siap laksanakan Pak" jawab Rayhan tegas.
Sudah pasti yang menjadi mitra kerja Rayhan adalah Sandi, karna kebetulan Sandi adalah wakil Rayhan. Tidak sulit untuk seorang Rayhan menjaga tanggung jawab yang diberikan oleh Pak Cahyo, pasalnya Cowok itu memang sangat disiplin dan penuh tanggung jawab.
"Mungkin cuma itu yang bisa Bapak sampaikan, lebih dan kurangnya mohon di maafkan" tutup Pak Cahyo didepan seluruh mahasiswa.
"Udah kek lebaran aja minta maaf" bisik Sandi ditelinga Rayhan.
"Anjir" Rayhan tertawa.
"Ada yang lucu ya?" Tanya Guntur yang tiba-tiba kepalanya sudah masuk di sela kepala Rayhan dan Sandi.
"Nenek moyang" ucap Sandi kaget.
"Santai" sambung Guntur dengan gaya coolnya namun bikin muntah.
Rayhan menatap Sandi dan begitu sebaliknya, jelas saja Dua cowok itu langsung tertawa keras.
"Lu bisa baca isi otak gue kan?" Tanya Rayhan sambil menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teen Fiction"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...