Happy Reading
•
•
•
•
•Tidak terasa sudah memasuki waktu maghrib, sepasang kekasih itu telah menghabiskan waktu berdua, tanpa kehadiran Ratu dan Sandi.
"Aku anterin kamu pulang" ucap Rayhan dengan tatapan yang tidak berpaling sedikitpun dari wajah Liandra.
Cewek itu membalas menatap Rayhan dengan tatapan penuh arti dan tangan Liandra tidak berpindah tempat, masih sama masih di pinggang kekar cowok tinggi itu.
"Aku tidak ingin jauh dari kamu"
"Aku masih ingin berdiri disini dan mencium aroma khas tubuhmu"
"Please god, waktunya berhenti sekarang!!"
Sejuta harapan yang terlintas di kepala cewek yang masih terus memeluk kekasihnya itu.
Garis bibir Rayhan terangkat ke atas, senyum dari Rayhan memang tak ada obatnya, cowok itu jarang menunjukkan senyumnya.
"Kamu mikirin sesuatu kan?" Tanya Rayhan
Liandra hanya mengangguk pelan
"Aku yakin, kamu berharap bahwa waktu akan berhenti sekarang!!" Ucap Rayhan
"Dan kamu tidak bisa jauh-jauh dari aku lagi" ucap Rayhan lirih dengan suara paraunya.
Mendengar ucapan Rayhan, cewek itu semakin memeluk kuat tubuh Rayhan, sampai Rayhan merasakan pelukkan itu sambil cengingisan.
Gue gak nyangka pacar gue manja kek gini, maaf gue udah buat lu sakit kemarin, gue janji setelah ini, gue gak bakal buat lu sendiri lagi.
Rayhan membalas pelukkan itu dengan memeluk tubuh kecil Liandra, sesekali Rayhan mengecup pelan puncak kepala Liandra.
"Jam berapa kita balik? Orang rumahmu bakalan khawatir" ucap Rayhan lirih.
Liandra menyudahi pelukkannya
"Anterin aku pulang" ucap Liandra dengan mata yang sudah berbinar.
Rayhan menatap intens kekasihnya itu
"Biar gak diminta, aku udah tau tanggung jawab aku ke kamu itu kek gimana"
Liandra tersenyum mendengar ucapan Rayhan, baginya cowok itu sudah berhasil menjadi sosok pria dewasa.
"Kenapa senyum? Seneng?"
Liandra terus tersenyum, "Aku gak nyangka, dibalik sisi dingin kamu, ternyata pacar aku baiknya luar biasa" ucap Liandra.
"Kalau gak baik bukan pacar kamu sayang" balas Rayhan yang sudah mencubit pipi Liandra.
Liandra terkekeh mendengar ucapan kekasihnya, baginya bahagianya kali ini akan menjadi sebuah cerita yang akan ia ceritakan kepada anak dan cucunya kelak.
"Kita naik bus biar cepet nyampenya" ucap Rayhan yang sudah menarik tangan Liandra.
"Naek grab aja, biar kamu kalau balik gak nunggu bus lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teen Fiction"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...