Aku hanya membutuhkan dia sebagai orang yang bisa support aku selain keluarga.
Bagiku, dia bukanlah wanita biasa, dia bisa menjadi teman, adik, kakak, pendengar terbaik, pacar sekaligus.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku hancur ketika tidak bersamanya, sejauh ini aku selalu mensyukuri kehadirannya, dan berharap dia menjadi titik terakhir pencarianku.Note : Rayhan Try Anggara
"Bucin amat sih dek" Yaya meneriaki Rayhan yang sudah di manjakan oleh Liandra.
Sudah seminggu Liandra berada dirumah Rayhan, orang rumah Rayhanpun justru menyukai dan senang ada Liandra dan teman-temannya dirumah itu, anggota keluarga Anggara bertambah.
"Si paling jomblo iri" sahut Rayhan yang masih berbaring sambil rambutnya di elus-elus oleh Liandra.
Liandra menjabak rambut Rayhan, "Ahhhh sakit sayang" ucap Rayhan langsung memegang rambutnya
"Ngomongnya jangan ngasal sama kakak, dosa!!" Tegas Liandra yang sudah menatap sinis Rayhah.
"Hahaha" Rayhan tertawa, "becanda atuh neng gak serius" Rayhan mencubit pipi Liandra.
"Maaaaa" teriak Yaya, "Adek udah nakal, suka megang-megang Adek Yaya yang cewek" sambungnya yang sudah mondar mandir di depan Rayhan sama Liandra duduk.
"Apaan sih Kakak" decak Rayhan kesal melihat Yaya
"Dih kalau gue tuh mah gak mau dipegang-pegang ama Rayhan Ndra"
"Emang kenapa? Berasa kek orang paling kotor gue" sambung Rayhan tak mau kalah.
"Gue gak ngomong ama lu"
"Lah terus sama siapa?"
"Sama adek cewek gue dong, emang lu cewek?"
Liandra cengingisan melihat tingkah Rayhan dan Yaya ketika adu mulut.
"Tuh tangan jangan sembarang megang" seketika Wanita paru baya mencubit tangan Rayhan dari belakang.
"Ma, Rayhan cuma megang pipi Liandra doang" ucapnya membela diri.
"Boong" sambung Yaya ikut mengompori.
"Sayang, calon suami kamu lagi dibully nih, belain ya"
"Enggak" tangkas Liandra
Sontak saja Mama dan Yaya langsung tertawa melihat raut wajah Rayhan yang sudah menegang. Wajah itu langsung memerah.
"Tuh kan, Hatinya pasti gak enakkan" sambung Liandra yang sudah tertawa kecil.
"Tau ah!!" Decak Rayhan kesal.
"Bentar, Ratu sama calonnya kemana?" Tanya Mama Rayhan.
"Tadi ikuttan sama Papa Mah, sekalian mau jalan-jalan juga" sambung Yaya
"Liandra gak ikut nak?"
Belum sempat Liandra menjawab, spontan saja Rayhan yang buka suara, "Mama sayang, Rayhan gak ijinin calon Rayhan di bawa jalan sama Papa, lagian Rayhan gak keluar, masa Liandra ikut jalan" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Подростковая литература"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...