"Gue cabut ngab, sampein salam gue buat Kak Yaya" ucap Sandi dan langsung pergi tanpa menunggu omongan Rayhan.
Haaaaa
Dengan keringat yang masih menempel ditubuh serta wajahnya, cowok itu langsung memasuki pekarangan rumah yang sangat luas.
"Lampunya udah padam, Kak Yaya pasti udah tidur" gumam Rayhan dengan perlahan-lahan memegang gagang pintu biar tidak kedengaran oleh Yaya.
"Baru pulang?" Sapa Yaya yang masih duduk manis di ruang utama dengan di temani cahaya hpnya.
"Allahuakbar" ucap Rayhan kaget, karna melihat wajah kakaknya terpancar cahaya Hp namun badannya gelap karna lampu saat itu sudah Ia padamkan.
"Kenapa lu?" Tanya Yaya sembari mendekati adiknya yang masih dalam keadaan mengucap lafadz Allah.
"Kaget.. masih nanya lagi ya rabh" ucapnya terus menerus sambil mengelus-elus dadanya.
"Lah lu kaget kenapa?"
"Noh" Rayhan menunjuk wajah kakaknya yang di terangi oleh cahaya hp sehingga mirip wajah mbak kunti putih akibat kelebihan bedak.
"Kenapa wajah gue?" Sambung Yaya yang masih kurang ngeh dengan maksud Rayhan.
"Aneh, udah mirip wajah mbak kunti tau gak Kak" ujar Rayhan.
" Mirip apanya, gak ada tuh Kunti cantik kek gue" ucap Yaya sambil mengibaskan rambutnya ke arah Rayhan.
"Terserah kakak lah, Rayhan masuk dulu ya, mau bersih-bersih terus tidur" sambungnya seraya meninggalkan Yaya yang masih bercoloteh di ruang utama.
"Gak sopan lu ninggalin kakak sendiri disini, udah ditungguin juga daritadi, dasar adek durhaka lu" teriak Yaya
Rayhan hanya melambaikan tangannya dan masa bodo dengan teriakkan kakaknya.
Langkah kaki itu menuju kamar tidurnya, Rayhan meraih gagang pintu dan langsung membuka pintu serta mengambil handuk yang sengaja ia gantung dibelakang pintu kamarnya.
Hanya berkisar 20 menittan, Cowok itu sudah kembali bersih, sesekali Rayhan melirih ke nakas yang diatasnya ada ponsel miliknya, hanya memakan waktu 1 menit, ponsel itu berdering, 1 panggilan dari Liandra.
Rayhan meraih ponsel dan langsung meriject panggilan itu tanpa pikir panjang.
To Be♥️ : "Gak usah habisin tenaga lu, gue capek" . Pesan itu terkirim ke Liandra.
1 Notification WhatsApp :
Be ♥️ : Gue gak ada pulsa bales sms. Angkat telfon gue!Cowok itu hanya meng read Wa Liandra, "ngapain? Mau marah? Mau nuntut? Bodoh!!" Ucap Rayhan didepan ponselnya.
"Hahaha gila lu mah dek" Yaya terkekeh melihat kelakuan adiknya, rupanya cewek itu sudah berdiri didepan kamar Rayhan dari 7 menit yang lalu.
"Sejak kapan Kakak diri disitu?" Rayhan berbalik dan melirih ke arah Yaya.
Yaya terus terkekeh sambil meremas-remas perutnya, "Goblok lu dek ampun Tuhan, udah daritadi, gue mau ngasih ini" Yaya berjalan dan masuk ke dalam kamar Rayhan.
"Shhtt" Rayhan menutup mulut Yaya yang daritadi tidak berhenti mengejek, "Apaan nih kak?" Sambungnya setelah melihat sesuatu yang dipegang Yaya.
Yaya memukul tangan Rayhan yang menurutnya menghalangi mulutnya untuk bicara, "Tangan lu kotor" tepisnya "Kaos" seraya menyodorkan kaos.

KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teen Fiction"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...