Pov dirumah Liandra
"Gue salah ngomong? Atau gimana? Rayhan nangis" ulang-ulang cewek itu memukul-mukul pipinya, tak sadar ternyata perkataannya barusan sudah berhasil membuat seorang Rayhan menangis sampai tidak mengenal tempat dimana dia menangis.
Liandra mencoba menelfon kembali Rayhan, namun panggilannya tidak terjawab.
"Chat aja kali ya?" Tanyanya dalam hati
"Ray, lu gak papakan?" 1 chat itu terkirim
Masih menunggu, Rayhan sepertinya terpukul mendengar ucapan Liandra yang ia dengar barusan. Tak disangkanya cewek polos yang ia kenal kini berubah seketika menjadi cewek yang keras hati bahkan egois.
1 notif masuk diponsel Liandra
Be♥️ : "enggak, gue gak papa :')"
Melihat balasan dari Rayhan, Liandra buruh-buruh membalas chat itu.
Me : "lu pulang, gak usah nangis disitu'
Be♥️ : "Gue gak nangis, gue tau elu gak suka denger gue nangis Ndra"
Me: "kalau gitu, lu pulang ya"
Be♥️ : "Gue mau nenangin hati sama pikiran gue dulu!!"
Me : "Lu bisa nenangin hati sama pikiran elu dirumah Ray"
Be♥️ : "Gak ada yang ngerti mah, susah!!"
Me : " Ray udah dong, gak usah mikir yang macem-macem lah"
Be♥️ : "Ndra lu tau maksud gue? Gue ngomong kek tadi harapannya tuh beda banget, gue mau lu tau kalau gue cuma mau ama elu, tapi balasan elu kek gitu, gue kesannya kek maksa elu"
Me :"Emang iya, elu maksa"
Be♥️ : " maksa?"
Me : "Iy"
Setelah chat itu terkirim Rayhan sudah tidak lagi membalas chat Liandra, namun saat itu juga Liandra tidak merasakan bahwa Rayhan menggantungkan harap padanya.
****
Pov dirumah Rayhan
Mata cowok itu bengkak, namun Yaya kakak Rayhan sengaja untuk tidak menegurnya.
"Kenapa adek kamu tuh?"
"Putus cinta kali Mah"
"Shht diam, kedengeran nanti sama Rayhannnya" potong Lelaki paruh baya yang duduk sambil memegang koran
Langkah kaki Rayhan mendekati Wanita yang duduk bersebalahan dengan Pria yang duduk sejak tadi.
Rayhan langsung memeluk tubuh wanita paruh baya itu. Tak sadarnya isak tangis sampai ditelinga wanita itu serta keluarganya yang lain.
"Eh eh, anak mama kenapa nih?" Wanita itu membalas pelukan putranya dan mencoba menenangkan putranya yang sudah menangis terseduh-seduh.
"Ma, Rayhan buat orang yang Rayhan pilih jadi gak nyaman sama Rayhan"
Mata Yaya tidak berkedip mendengar adiknya yang sudah menangis tak henti-henti, Papa Rayhan hanya bisa diam sampai anaknya selesai untuk bercerita tentangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Teen Fiction"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...