Perkuliahan selesai pukul 14:30. Semua mahasiswa mahasiswi keluar dari kelas. Rayhan yang saat itu masih duduk santai didalam kelas sambil memainkan Handphone.
"Mas belum mau pulang?" Sapa penjaga kampus.
Rayhan kaget dan langsung berdiri "eh udah kok pak" dengan melemparkan senyum khasnya.
Cowok itu berjalan keluar ruangan.
"Bro!!" Teriak cowok dari sudut fakultas.
Rayhan sibuk mencari siapa yang barusan memanggilnya, dengan melihat kiri dan kanan, rupanya cowok itu adalah Sandi.
"Dari kapan lu diri sambil melongo kek gitu?" Sandi menghampiri Rayhan yang masih berdiri dengan Hp yang terus ia pegangi.
"Ya baru aja gue diri disini, kenapa emang?" Tangkas Rayhan dengan senyum tipisnya.
"Oalah, pak Bem gak bisa di bantah kalo masalah kek gini, ayo ke secret bentar lagi rapat!!" Ajak Sandi yang lebih dulu jalan dibanding Rayhan.
Haaa
Rayhan berjalan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Wait..." Sandi menghentikan langkah kakinya.
Rayhan menabrak belakang Sandi, "ada apa sih?" Sambil memegang jidatnya.
"Gue mau menikmati indahnya alam dulu Ray" Sandi berdiri sambil senyum sumbringa.
"Alaah gue yakin ada yang lu senangi di sekitar sini, ini harus gue pantau!!" Rayhan melihat sekitaran kampus dengan intens, "gue yakin pasti ada sesuatu nih!!"
Sandi mendorong kepala Rayhan, "udah ah, gak usah terlalu mantau kek gitu!!" Sandi kembali melanjutkan langkah kakinya.
"Nih dia nih alesan gue kenapa kerap kali gue sering bengong, lu suka banget dorong pala gue!!" Umpat Rayhan.
"Kedengeran O'on!!" Sambung Sandi sambil melangkah lebih dulu dibanding Rayhan.
****
"Darimana aja kalian?" Gina langsung menyambut Sandi dan Rayhan yang sudah berdiri didepan sekret.
"Tadi ada urusan bentar" tangkas Sandi yang kemudian di susul Rayhan masuk ke Sekret.
"Kalau udah tau mau rapat, jangan sengaja lama di luar dong!! Kasian junior yang lain, mereka mau lanjut mk eh kalian malah sengaja telat!!"
"Yang Ketua Bem disini siapa sih? Lu atau Rayhan?" Potong Sandi.
"Gak usah ribut, kita mulai aja rapatnya" tangkas Rayhan.
****
Rapat selesai, cowok itu berdiri tanpa berpamitan kepada semua peserta rapat.
"Eh Ncong, mau cabut aja lu?" Sandi menahan Rayhan yang saat itu sudah memegang ranselnya.
"Iya, emang kenapa? Rapatnya kan udah gue tutup sejak tadi!!" Sambung Rayhan dengan gaya simplenya.
"Iya juga sih, eh tapi bentar!!"
"Ada apa lagi sih ngab?"
"Gak mau ngopi dulu bareng kita?"
Sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "sorry banget nih, gue gak bisa. Biasalah gue ada urusan ama keluarga gue. Jadi harus on time!!" Dengan memasang wajah memelas.
"Oke, lu cabut aja kalo kek gitu!!"
"Sip, duluan ya!!"
Kini bayangan Rayhan tak nampak lagi. Cowok itu berlalu dengan cepat.
"Emang Rayhan dulunya kek gitu ya?" Potong Gina tiba-tiba.
"Allahuma shalih ala muhammad" sambil memegang dadanya, "lu kalau mau ngomong pake kode juga dong Na" Sambung Sandi.
"Lah emang gue habis ngapain? Elunya aja yang lembek, masa di ajak ngobrol dadakkan langsung kaget kek gitu, lemah banget sih!!" Cibir Gina.
"Bukan masalah lembek atau enggaknya, gak biasanya lu kek gini bengek" balas Sandi yang sudah mulai emosi.
"Males debat ah, gak asik mah ladenin cowok mesum kek lu!!" Gina berdiri dan berjalan menjauhi Sandi.
"He he lu ngomong apa barusan?" Sandi bangun dari duduknya, "jangan sekate-kate lu kalo ngomong cecurut!!" Teriak Sandi geram dengan kelakuan Gina.
"Bodoh!!" Teriak Gina dari pintu Sekret.
****
Di rumah Rayhan.
"Assalamualaikum" teriak Rayhan dari pintu depan.
Rayhan kini berjalan melewati tiap ruangan rumahnya.
"Kok sepih ya? Pada kemana penghuninya nih rumah?" Gumam Rayhan dalam hati.
Kemudian Rayhan masuk ke dalam kamar dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
Selepas dari itu semua, cowok itu melangkah ke meja yang dekat lemari, di raihnya parfum dan alat pembersih tubuh lainnya, kemudian Rayhan berjalan dan langsung melemparkan tubuhnya di atas ranjangnya.
Matanya yang di khiasi dengan alis mata serta bulu mata yang lebat dan lentik, membuat mata itu sangat indah jika tertutup.
Dring..dring
Benda pipih itu bergetar, 1 notifikasi masuk.
Dibukanya pesan itu, itu dari Be♥️ tak lain itu adalah pujaan hati Rayhan.
Message
Liandra : "Assalamualaikum, dimana?"Rayhan : "Wa'alaikumsalam, di rumah barusan balik dari kampus"
Liandra : "Aku boleh nelpon gak?"
Rayhan : "Iya boleh kok!!"
Selang beberapa percakapan di pesan singkat itu, Liandra menelpon Rayhan, Liandra Della Wijaya, nama lengkap wanita Rayhan yang saat ini sudah menjalani hubungan yang cukup lama.
Lumayan lama panggilan itu berlangsung, percakapan yang seputaran itu itu saja.
"Capek" teriak Rayhan setelah memilih untuk menyudahi panggilan itu.
Tok... Tok.. tok...
Mata itu terbuka, "siapa?" Teriak Rayhan dari dalam kamar.
"Mama!" Jawab wanita paruh baya yang berdiri di luar kamar Rayhan.
Rayhan membuka mata dan beranjak terus membuka pintu kamarnya, "ada apa ma?" Sambil menyandarkan kepalanya di tiang pintu.
"Udah makan?"
"Belom ma!!"
"Sekarang makan, ada yang mau Papa omongin sama kamu!!"
Wanita itu kemudian meninggalkan putranya yang masih berdiri lemas.
****
"Ada apa Pah?" Sambil menyendok nasi.
"Gimana kuliah kamu?"
"Ya lancar Pah"
"Besok Papa sama Mama rencana mau mudik"
Cowok itu terdiam seketika,
"Kenapa Ray?" Wanita yang sejak tadi sibuk mengurus meja makan tiba-tiba bertanya karna melihat Putranya yang seketika terdiam.
"Emm enggak kok Mah, berangkatnya jam berapa? Ray anter ke bandara ya" pintah cowok itu dengan kalem.
"Gak perlu, besok baru hari selasa, pasti kamu ada mata kuliah! Papa udah minta tolong sama sekretaris Papa buat ngantarin Papa dan Mama"
"Oh iya Pah"
"Buruan makan, ntar masakannya keburu dingin" ujar wanita itu.
----------------------------------------
Vote and Coment
Happy Reading Bestie
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (?) ---- Siapa Takut !!
Fiksi Remaja"Gak bakal terulang, gue janji!!" tegas Rayhan didepan Cewek itu. mata itu sembap, mata itu terus berkaca-kaca menatap Rayhan yang terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya. "kenapa diam? gak percaya?" Rayhan terus memaksa...