"Aku akan membantumu, .... Jimin"Jungkook masih memeluk erat si pria manis. Perlahan isakannya mulai berkurang. Setelah cukup lama, Jungkook merasakan tubuh yang jauh lebih kecil darinya itu menggeliat lalu menjauh. Membuat jarak yang cukup untuk melihat wajah manis dengan hidung memerah.
Jimin menatap Jungkook dalam "berjanjilah Tuan, Tuan Jungkook tidak akan bilang pada Tuan Taehyung" mohonnya lagi.
"Aku berjanji padamu Jimin"
"Jungkook !"
Mendengar namanya di sebut Jungkook mengarahkan pandangannya. Begitu juga dengan Jimin.
Wanita berambut pirang berdiri di ambang pintu. Masih dengan raut wajah yang sama seperti saat Jimin lihat siang tadi.Yerim. Wanita itu melangkah lebih jauh kedalam kamar. Ia berdiri di depan Jungkook yang sedang duduk bersanding dengan si pria manis.
"Jungkook, aku mohon jangan tinggalkan aku... aku tidak bisa hidup tanpa dirimu sayang"
"Jungkook atau uang Jungkook ?" Sarkah Jungkook dengan senyum miring.
Sementara Jimin menjadi penonton yang baik saat ini. Hanya saja sedikit khawatir pertengkaran sepasang kekasih ini akan membuat Jungji terbangun. Jimin mencegah hal itu terjadi dengan menepuk pelan pantat Jungji.
"Tentu saja dirimu Jungkook, aku sangat mencintaimu kau tahu itu Jungkook"
"Panggil aku Tuan Jungkook, kau hanya sekertarisku kenapa mulutmu begitu lancang Kim Yerim"
Yerim menghela nafasnya jengah, Jungkook benar-benar berubah.
"Apa karena dia ?" Yerim menunjuk Jimin tepat pada wajahnya. Wanita itu juga terlihat sangat mengejek Jimin.
"Kalau memang karena Jimin apa masalahmu ?" Jungkook menatap Jimin yang juga kini sedang menatapnya. Jimin merasa di kambing hitamkan sekarang. Namun ia tidak berani membantah apa yang Jungkook ucapkan.
"Apa lebihnya pria ini di bandingkan dengan ku Jungkook ?"
"Cantik" ucap Jungkook santai.
Jimin dan Yerim membolakan mata mereka.
"Sexy"
Jimin semakin tak percaya, sementara Yerim mengepalkan tangannya.
"Dia juga sangat baik, Jimin juga sangat menyayangi Jungji" ucapnya lagi tanpa melihat Yerim. Jungkook dan Jimin masih saling memandang.
Sejak kapan Jungkook, si Bastard Daddy ini peduli pada Jungji ?
"Tapi Jung..."
"Lubang Jimin jauh lebih sempit dari pada milikmu"
Dug...
Satu pukulan mendarat di dada Jungkook, dari si pria manis. Ia merasa di lecehkan dengan ucapan Jungkook yang tak senonoh.
Jungkook mengaduh lalu mengusap dadanya yang sebenarnya tidak terasa sakit. Hanya saja wajah Jimin sangat menggemaskan jika sedang marah seperti ini, membuat Jungkook ingin menggodanya."Jaga bicara anda Tuan !" Teriak Jimin
Jungkook terkekeh lalu mengusap kepala Jimin "sakit sayang, kau masih saja cemburu pada wanita ini heum ?"
"Dia bahkan memanggilmu Tuan, Jungkook. Aku tidak percaya pria ini adalah kekasihmu !" Yerim menginterupsi. Menarik tangan Jungkook yang sedang mengusap kepala Jimin.
"Kau tidak percaya Jimin kekasihku ? Kau ingin bukti ?" Jungkook tersenyum miring, ia sangat muak dengan Yerim. Dan ini memang benar, Jungkook ingin Yerim segera pergi dari hidupnya. Walau harus menggunakan Jimin sebagai obat pengusir hama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanfictionJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...