Pria tampan berbalut jas putih, melangkah percaya diri meski gugup sedang menguasai dirinya.
Satu persatu deretan anak tangga ia turuni, senyumnya merekah kala maniknya mendapati senyum bahagia dari semua anggota keluarga yang sudah menunggunya di ruang tengah.Termasuk tiga anggota keluarga baru.
Namjoon, Hoseok dan juga Jihyun.
"Ah.. anak Eomma tampan sekali hm" senyum manis dari pria cantik telah berjasa mengantarkan pria tampan ini hidup di bumi.
"Tae gugup Eomma"
wibawanya luntur seketika. Senyum kotaknya menciut. Hanya nampak garis kecil kemudian pria tan itu menunduk.
"Sejak kapan hyung-ku ini menjadi pemalu hm ?"
Sosok manis yang sedang menggendong Jungji angkat bicara, menggoda Taehyung yang sedang di rundung dilema. Gugup.
"Kau ini, suka sekali menggoda hyung.. hm.. aku benar-benar gugup Jiminie" tangan lebarnya mencubit si kecil Jungji yang di gendong Jimin.
"Kenapa harus gugup, suga-hyung tidak akan menolakmu hyung"
Pria tan itu mengangguk setuju, apa yang membuatnya ragu jika si ketus Suga baby-nya sudah tergila-gila padanya ?
Jangan salahkan Taehyung, itu hukum alam menjelang pernikahan.
"Nak.." Namjoon menginterupsi percakapan Jimin dan Taehyung. Pria besar itu mendekati putranya, ada rasa ragu, malu dan yang lain. Entah,
"Terima kasih, Appa sudah datang" putranya itu berucap lembut.
See ?
Sifat lembut dan pemaaaf Jeon Seokjin tumbuh, utuh dalam diri Jeon Taehyung.
"Appa minta maaf Tae" wajah tegasnya penuh sesal.
"Eomma selalu bilang padaku, cinta memang tidak pernah salah. Jadi mari kita lupakan semuanya, Appa"
Betapa bangga Seokjin atas sikap gentleman putra sulungnya. Terbukti dari senyumnya yang merekah. Semakin cantik meski usianya tak muda lagi.
"Semoga pernikahanmu langgeng nak, setialah pada isterimu" Namjoon memberikan pelukan hangat, lalu mengusap bahu putranya.
Taehyung terkekeh, bukankah itu lucu ?
Seharusnya petuah itu untuk dirinya sendiri !
Apa Namjoon pikir Taehyung akan se-pecundang dirinya ?"Tentu Appa, dirimu bukan contoh yang baik" bisik Taehyung.
Pria tan itu tak peduli jika dada sang Appa merasa sesak. Tertohok oleh ucapan Taehyung.
"Kita akan segera berangkat, kemana Jungkook ?" Seokjin mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat jam tangan yang melingkar apik di sana.
"Mungki Jungkook sedang bersiap Eomma" Taehyung melayangkan pandangannya ke lantai dua rumahnya, Pria Jeon bungsu itu belom menampakan batang hidungnya juga.
"Ji, coba kau ke kamar Jungkook sayang, suruh dia cepat sedikit" perintah Seokjin.
"Umm.. baik Eomma"
"Jungji sama Grandma sini" si kecil Jungji merentangkan kedua tangannya dan kini sudah mendarat di gendongan Seokjin.
Jimin bergegas menuju kamar Jungkook. Entah apa yang pria itu lakukan saat semua sudah siap Jungkook belum juga keluar dari kamarnya. Padahal Jimin sudah mendatanginya satu jam yang lalu sebelum ia bersiap. Dan Jungkook sudah selesai mandi saat itu.
Ceklek..
"Hyung" rambut blonde si pria manis menyembul dari balik pintu.
Yang ada di dalam menoleh, tersenyum tipis saat Jimin melangkah masuk kedalam kamarnya kemudian mendekati Jungkook yang berdiri di dekat jendela.

KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanfictionJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...