"Hyung... ada apa ? Katakan padaku ?"
Tatapan mata Jungkook nanar, air bening menggenang di pelupuk siap meluncur kapan saja.
Kekasih yang sangat Jungkook cintai, rasa bahagia yang baru sebentar ia rasa, haruskah pergi saat ini. Secepat ini ?"Appa-mu juga Appa-ku sayang, kita saudara" ucap Jungkook pelan dan suaranya bergetar.
Jimin menggeleng pelan, hatinya menolak kenyataan yang ada. Setelah apa yang mereka lalui bersama, dan perasaan yang sudah sangat dalam, kenyataannya mereka adalah kakak beradik.
"Nak Jungkook, sebaiknya duduk dulu kita bicara baik-baik. Eomma mohon hormati nenek mu" suara lembut Hoseok membuat Jungkook mengalihkan pandangannya dari Jimin.
"Maafkan aku jika sikapku membuat tidak nyaman. Sejujurnya aku sangat membenci dirimu, selain pria bajingan yang sudah mencampakkan Eomma-ku" Jungkook menatap Namjoon dengan nyalang sebelum kembali menatap Hoseok.
"Aku mencintai Jimin, kami akan menikah, aku harap kau memberikan restu untuk kami. Aku tidak peduli meksi dia anak dari si Brengsek itu !"
"Nak... Appa mohon jangan lakukan itu kalian saudara Jungkook" Namjoon mendekati dua putranya.
"Diam ! Aku tidak butuh nasehatmu ! Sementara kau sendiri brengsek!"
"Hyung... hiks... ini salah, Jiji mohon batalkan pernikahan kita dan sudahi hubungan ini hiks"
Jungkook berdecih kemudian tersenyum tipis. Meraih kedua pipi Jimin lalu ia mendekatkan wajahnya.
"Hyung.." Jimin mencoba menghindar namun Jungkook menahan tengkuknya.
Cup...
Satu kecupan singkat mendarat di bibir Jimin, membuat pria manis itu membelalak.
"Aku mencintaimu, dan aku ingin kita tetap menikah. Jungkook tidak akan pernah melepas apa yang ia inginkan" putusnya final.
Jimin menggeleng cepat, Jungkook sudah gila !
pikirnya. Jimin juga sangat mencintai Jungkook tapi ikatan darah yang ada dalam diri mereka ?
Mana mungkin bisa mereka abaikan begitu saja."Kita pulang sayang, banyak yang harus kita urus untuk persiapan pernikahan kita" Jungkook menarik tangan Jimin kasar karena pria manis itu berusaha menolak.
"Hyung Jimin tidak mau hiks... Jimin mau sama Eomma hiks.. tolong jangan seperti ini hyung" Jimin terus meronta namun kekuatannya tentu tidak sebanding dengan Jungkook.
"Diam Jimin ! Jangan membantah atau aku akan kasar padamu !"
Jungkook terus menyeret tangan Jimin, tak peduli jika kekasih mungilnya terus merintih kesakitan.
"Hyung... hiks.. jangan bawa Jiji pergi hiks.."
"JIMIIIIN !" Jungkook semakin murka karena Jimin tidak mengindahkan perintahnya, Jungkook habis kesabaran ia angkat tubuh Jimin seperti karung beras. Berjalan semakin cepat keluar menuju mobilnya.
Sesekali Jimin juga berteriak memanggil Eomma dan Appa nya yang juga berusaha untuk mengejar Jungkook dan juga Jimin.
Namun gagal.
Jungkook melempar tubuh Jimin masuk ke dalam mobil dan mengunci pintu agar Jimin tidak bisa keluar.
Saat Jungkook ingin masuk ke dalam mobil dari sisi lain, Namjoon dan Hoseok menahannya."Eomma mohon Jungkook, tolong jangan bawa Jimin nak..." Hoseok meraih lengan Jungkook dengan tangan bergetar lalu mengguncangnya pelan berharap anak dari Madunya ini akan luluh.
"Jungkook sadar nak kalian saudara, Appa mohon biarkan Jimin tetap di sini"
Jungkook berdecih dengan senyum remeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanfictionJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...