Jeon Namjoon, katakanlah hari ini pria itu menjadi pria brengsek yang sesungguhnya. Meninggalkan seseorang yang dulu ia datangi dengan sepenuh hati dan cinta setelah meninggalkan cinta yang lain. Mencampakkan hati yang begitu tulus juga buah hati yang lucu-lucu dan sangat membutuhkan dirinya.Tapi, semua manusia memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya.
Pun dengan Namjoon, saat ini ia lebih memilih untuk kembali bersama Seokjin. Membiarkan luka di hati Hoseok, setelah banyak waktu mereka lalui dan banyak cinta kasih yang mereka jalin.
Namjoon mengabaikannya.
Biarkanlah hari ini, mulai saat ini pria sipit itu menebus kesalahannya di masa lalu. Seperti yang Seokjin katakan, ia tidak ingin di campakkan untuk yang kedua kalinya.
Dan Namjoon akan mengembalikan apa yang selama ini ia ambil.Biarlah dia menjadi pecundang saat ini.
Hatinya berjanji akan terus menatap sosok cantik di depan matanya. Menjaganya di sisa waktu senja mereka. Saling mengasihi dan menyayangi.
"Bukankah cucu kita sangat cantik ?" Seokjin tak mengalihkan pandangannya dari malaikat mungil ya ia pangku. Tanganya mengusap pipi yang merah. Bibirnya bergerak pelan seolah sedang melumat sesuatu. Cantik seperti ibunya suga, namun matanya milik Taehyung.
"Hm, sangat cantik" balas Namjoon, menatap Seokjin setelah melepas pandangannya dari bayi mungil di pangkuan sang istri.
"Kalian akan memberinya nama siapa ?"
Taehyung dan suga saling menatap sejenak, kecupan lembut Taehyung bubuhkan di punggung tangan sang istri yang baru saja sadarkan diri beberapa jam yang lalu.
"Youra, Jeon Gyeong Youra. Pemandangan yang lembut, kami berharap putri cantik kami akan memancarkan keindahan yang lembut seperti hangat sinar surya pagi, dan teduh saat senja datang" ujar Taehyung.
"Nama yang bagus nak" Namjoon tersenyum tipis sembari mengusap air mata yang mengaliri rahang tegasnya. Haru berselimut malu.
"Jeon, artinya keutuhan. Tae berharap keluarga kita akan kembali utuh seperti dulu Appa"
Tanpa Namjoon sadari Taehyung sudah berada di sampingnya, tubuh tinggi putra sulungnya menghambur memeluk erat. Melepas rindu yang menggebu hingga terasa berat do dada keduanya.
"Tae merindukanmu Appa, terima kasih sudah kembali" Ucap Taehyung seraya terisak.
Sedangkan sang ayah hanya mengangguk lalu mengusap bahu lebar Taehyung. Namjoon terlalu malu untuk mengucapkan sesuatu. Memeluk erat sang putra yang juga ia rindukan, sangat. Sosok kecil yang dulu oa tinggalkan sekarang mampu menjaga Eomma dan juga adiknya.
"Terimakasih nak, maafkan Appa sudah meninggalkan kalian" Namjoon hanya bisa berkata lirih.
"Kita akan memulainya dari awal Appa, jangan khawatir"
"Ya kita akan memulainya dari awal Joon, aku dan dirimu. Bersama anak-anak kita, aku bahagia meski kau pernah mengukir luka. Setidaknya sekarang kau kembali untuk mengobatinya."
Seokjin tersenyum lebar, mengecup pipi gembil suga dalam bentuk mini di pangkuannya. Setelah puas, matanya menoleh ke arah sang menantu yang ada dia atas ranjang. Suga pun tersenyum lebar, oa juga bahagia melihat keluarga Taehyung kembali utuh.
"Kalian ingin terus berpelukan ?!" Ucap Seokjin ketus.
Taehyung dan Namjoon segera melepas pelukannya, keduanya terkekeh seraya mengusap air mata.
"Apa Eomma cemburu hm ?" Taehyung menoel dagu sang Eomma lalu tersenyum menggoda Seokjin.
"Anak bodoh !" Sarkah si pria cantik yang terlihat tersipu malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanfictionJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...