"Kkkkkk... Glandpaa.." Jungji terkekeh karena orang asing yang sejak tadi mengajaknya bermain itu. Pria itu sungguh hangat penuh kasih terhadap Jungji. Bahkan si kecil pun dengan cepat akrab pada pria tersebut.
Kekehan yang terus terlontar lucu dan semakin keras dari bibir tipisnya itu menarik perhatian Jimin. Tangannya yang sedari tadi menyisir surai Jungkook ia hentikan. Menoleh ke arah Jungji dengan rasa penasaran.
"Jungji, dengan siapa ?" Monolog Jimin, merasa sedikit khawatir karena putrinya berbincang dengan orang asing.
"Hmm, kenapa sayang ?" Ternyata Jungkook sudah bangun dan mendengar ucapan Jimin. Ia pun duduk kemudian mengikuti arah pandangan Jimin.
"Siapa dia ?"
"Entahlah hyung, terlihat sangat akrab dengan Jungji. Apa mungkin kerabat babysitter ?"
"Sebaiknya kita kesana sayang, hyung khawatir orang itu ada niat tidak baik pada Jungji"
"Umm"
Jungkook berdiri kemudian membantu Jimin untuk juga berdiri lalu keduanya menghampiri Jungji yang terlihat sangat senang berinteraksi dengan orang asing itu.
Perawakannya tinggi, parasnya tampan. Rambutnya berhias uban di beberapa titik. Pakaiannya bermerk meski hanya kaos dan celena pendek, sepertinya pria tersebut dari kalangan elit.
"Jungji ?" Jungkook menyapa putrinya. Gadis kecil itu segera menoleh kemudian berlari menghampiri Jungkook dan Jimin yang berdiri beberapa langkah dari tempatnya bermain.
"Daddy cudah celesai belduaan sama Mommy ?" Tanyanya polos setelah berada dalam gendongan Jungkook.
Sepertinya Jungkook harus lebih hati-hati saat berbicara dengan babysitter jangan sampai putrinya yang amat pintar itu mendengarnya.
Jungkook terkekeh "sudah, Jungji bermain dengan siapa ?" Jungkook mengalihkan pandangannya pada lelaki paruh baya yang kini berjalan mendekat sembari mengibaskan tangan yang kotor karena pasir.
"Maaf nak, tadi aku melihat putri kalian bermain. Dia sangat lucu jadi aku menemaninya." Ucapnya sopan
"Glandpa baik Dadd jangan malah nee ?"
Jungkook tersenyum tipis kemudian mengangguk.
"Terima kasih Tuan, maaf putri kami memanggil anda Granpa" Jimin tersenyum ramah kemudian menundukkan kepalanya.
"tidak masalah memang sudah sepatutnya Jungji memanggilku Grandpa. Oh, perkenalkan namaku Kim Junmyeon" pria itu memperkenalkan diri sambil menatap Jungkook dan Jimin bergantian.
"Saya Jungkook dan ini Jimin istri saya"
Pria itu tertegun sejenak.
"Kalian pasangan yang serasi. terlebih putri kalian, dia sangat cantik dan juga pintar yang menjadi anugerah terindah dalam pernikahan kalian. Semoga kalian selalu bahagia" ucapnya setelah kembali menatap sepasang pria yang mengaku sebagai suami istri tersebut.
"Terimakasih Tuan Kim" jawab Jungkook dan Jimin bersamaan.
"Um, kalian tinggal di mana ? mungkin jika ada waktu luang Grandpa bisa mengunjungi Cucunya yang cantik ini."
Jungkook terlihat berfikir untuk menjawab pertanyaan pria Kim. Orang asing, dan Jungkook tentu saja sedikit khawatir.
"Ah, tentu saja jika kalian mengizinkannya" ucap pria itu lagi setelah menyadari Jungkook terlihat keberatan.
Bibinya tersungging senyum tipis, namun penuh harap."Kami tinggal di salah satu hunian di Heundae-ro. Silahkan berkunjung jika ingin bermain dengan Jungji" ucap Jungkook.
Pria itu terlihat sangat senang kemudian tersenyum lebar juga mengucapkan terima kasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanfictionJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...