"Umh.. apa ini bagus ? Kenapa Jiji merasa ini tidak pantas ? Um.." Berkali-kali Jimin memutar badannya sambil bercermin. Beberapa kali kemeja ia pakai kemudian ia lepas karena menurutnya tidak pantas. Ia sedang kebingungan, sudah hampir satu jam tapi keputusannya belum juga final.Wajahnya terlihat murung, bibirnya mengerucut kedua tangannya berkacak pinggang.
Ceklek...
"Sayang, kau belum siap ?" Jimin menunduk, tiba-tiba saja ia meremang setelah mencium aroma parfum Jungkook.
"Hei... belum selesai hm ?" Jungkook berdiri di belakangnya, mengamati Jimin di dalam cermin.
Ia menggeleng pelan kemudian membalikan badannya. Segera di sambut usapan lembut tangan Jungkook di pipi gembilnya.
"Ada apa ?"
"Apa Jiji sangat gemuk ?"
Jungkook menggeleng "tidak ? Jiji masih terlihat sexy" jawab Jungkook dengan senyum menggodanya.
"Hyuung !"
Jungkook terkekeh lalu mengecup dahi Jimin, menatapnya lembut. Seperti usapan di bahu sempitnya.
"Hyung sudah bilang kan Jiji tidak gemuk, Jiji cantik"
"Tapi semua kemeja dan celana Jiji tidak muat hyung !" Rengeknya, kedua kakinya menghentak lantai sedang telunjuknya mengarahkan pandangan Jungkook ke atas kasur. Kemeja dan juga celana satu lemari tercerai berai di sana.
Jungkook tersenyum lalu menarik pandangannya, menatap Jimin lagi seperti sebelumnya. Menghela nafas panjang sembari merapikan anak rambutnya yang menutupi dahi.
"Mau beli kemeja baru ?" Tanya Jungkook lembut.
Jimin terlihat berfikir, melirik jam yang melingkari tangan Jungkook.
"Nanti kita terlambat hyung"
"Kalau begitu kemeja ini saja" Jungkook menjauh, mundur dua langkah lalu menelisik tubuh Jimin dari bawah ke atas. "Jiji terlihat manis dengan kemeja ini" ucapnya sebelum melangkah mendekat lagi.
"Benarkah ?"
"Eum... hanya perlu sedikit sentuhan manis" ucapnya kemudian memasukkan tangan ke dalam saku celana.
Jungkook mengambil sesuatu dari sana, lalu menunjukkan pada Jimin. Kalung emas putih, tipis dengan liontin bulan sabit, menggantung manis di depan wajah Jimin.
"I-ini untuk Jiji ?" Tanya Jimin tanpa melepas kalung indah itu dari pandangan matanya.
"Tentu sayang, untuk siapa lagi hm ?"
Jimin tersenyum senang hingga membuat segaris lengkung di keduan matanya.
"Hyung pakaikan ya ?"
Jimin mengangguk, membuka dua kancing kemejanya agar Jungkook lebih mudah mengaitkan kalung indah itu di leher jenjangnya.
Jungkook melirik Jimin dengan ekor matanya, kesayangannya itu tersenyum sembari mengusap liontin.
"Jiji semakin cantik" bisik Jungkook sebelum menjauhkan tangannya dari tengkuk Jimin. Kalung indah itu tergantung sempurna di lehernya.
"Terima kasih hyung, ini bagus sekali"
"Keindahannya tak seberapa di banding indahnya Jimin-ku"
Jimin tersipu, pipinya muncul semburat merah. Membuat Jungkook tidak tahan untuk mengusapnya.
"Kau tahu sayang, sebenarnya hyung tidak suka kau pergi ke acara itu"
"Tapi kan kita wajib menghadiri sebuah undangan hyung" Jimin mendengkus pelan. 'Jiji tahu di sana juga akan ada Lisa nanti !' Lanjutnya membatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanfictionJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...