BDpart9

5.2K 394 61
                                    

Mobil Taehyung baru saja berhenti di depan rumah Keluarga Jeon. Setelah selesai makan bubur di kedai, mereka memutuskan untuk pulang, hari juga sudah mulai siang, Jungji terlihat lelah dan Jimin kurang sehat.

Taehyung terkekeh saat setelah melepas sabuk pengaman, ia melihat Jimin dan Jungji terlelap di kursi belakang. Padahal beberapa menit yang lalu masih terdengar suara keduanya bernyanyi lagu tomat.

"Aigoooo... di mana Eomma mendapat bayi besar yang sangat menggemaskan seperti itu Kook ?"

"Huh"

Jungkook yang baru saja menginjak rem, ikut terbawa hyung-nya yang sedang menoleh ke belakang. Tanpa sadar Jungkook tersenyum tipis.

Jimin memang sangat menggemaskan.

"Kau gendong Jimin aku gendong Jungji"

"Apa ?" Teriak Jungkook.

"Sshht.. pelankan suara mu bodoh ! Nanti mereka bangun. kau tak mau menggendong Jimin ? ya sudah kau gendong anak mu aku gendong nona manis, yang seperti susu bercampur dengan keju" goda Taehyung, alis tebal nya naik turun menjengkelkan.

"Tidak tidak.. aku tidak mau menggendong bayi sialan itu !" Bisik Jungkook.

"Ya sudah kau gendong Jimin antar dia ke kamarnya"

"Tidak bisakah kita bangunkan saja dia hyung"

"Ck.. dasar munafik ! jangan coba-coba kau bangunkan Jimin. Aku akan membawa Jungji terlebih dulu setelah itu baru Jimin"

Taehyung turun dari mobil, membuka pintu mobil di bagian belakang lalu dengan sangat hati-hati meraih tubuh mungil Jungji yang ada di dalam dekapan Jimin.
Keduanya tidak terusik, Jungji lelah sementara Jimin pasti mengatuk karena efek obat yang ia minum tadi.

"Kau pernah dengar pepatah ?" Tanya Taehyung dengan suara pelan. Langkahnya berhenti di samping Jungkook.

"Apa ?"

"Se ekor kelinci terus mengendus keju bercampur susu"

"Apa ? Pepatah macam apa itu hyung ?"

"Tunggu saja suatu saat pasti kau akan mendengar pepatah itu" Taehyung terkekeh lalu meninggalkan Jungkook.

"Dasar alien aneh !" Gerutunya, Jungkook melihat Taehyung hingga hilang di dalam pintu utama rumah mereka.

Jungkook kembali melihat Jimin yang sedang tidur pulas. Pikiran Jungkook terbawa pada saat mereka pertama kali bertemu di pinggir  jalan kala itu.
Pertemuan kedua di rumah nya saat tengah malam, membuat pria manis itu menangis sesegukan hanya karena sepasang baju piyama. Pertengkaran di mobil saat mengantarkan Jimin  ke flat, hingga kejadian Jimin hampir saja di perkosa pria pemilik flat.

Jungkook Lagi-lagi tersenyum tipis mengingat betapa lucunya interaksi mereka selama ini.

"Ck.. Kenapa hyung lama sekali ? Harusnya dia sudah selesai mengurus bayi sialan itu ! Apa dia benar-benar ingin aku menggendong bayi besar yang berlemak ini ?"  Kesal Jungkook, pasalnya Taehyung sudah lebih   dari lima menit yang lalu meninggalkan mobil.

"Hah.. bodo amat, apa urusan ku dengan dia" pungkasnya. Jungkook pun berjalan meninggalkan Jimin di mobil, baru beberapa langkah ia berhenti.

"Aaarghh.. kenapa aku harus peduli dengannya" Jungkook memutar langkahnya kembali ke mobil. Di lihatnya Jimin masih tidur dengan posisi duduk, sudah pasti akan membuat lehernya sakit saat bangun nanti.

"Kalau dia sakit, siapa yang akan mengurus bayi sialan itu. Semenjak ada dia bayi itu tidak membuatku pusing" Ucapnya, Jungkook mengetuk-ngetukan telunjuknya di atas dagu.

BASTARD DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang