"Mommy"
"Hem"
"Daddy"
"Sebentar lagi pulang sayang" Jimin melihat Jungji sejenak sebelum kembali menyusun pakaian Jungji kedalam lemari. Jimin mengira bahwa Jungji sedang menanyakan keberadaan Jungkook.
Tanpa Jimin sadari, putri kecilnya itu sedang memberi tahu Jimin bahwa Jungkook sedang berdiri di ambang pintu melihat setiap gerak gerik Jimin. Sudah cukup lama.Jika saja ponsel Jungkook tidak berdering, sudah pasti pria Jeon itu akan puas memandangi wajah Jimin.
"Hallo, hmm ?" Jungkook berbicara entah dengan siapa di sambungan teleponnya.
Jimin sempat menoleh ke arah Jungkook, sebelum ia menarik pandangan enggan itu. Menutup pintu lemari pakaian Jungji kemudian menghampiri si kecil yang sedang bercengkrama dengan beberapa boneka kelinci.
Sedang Jungkook masih sibuk dengan ponsel di tangannya, setelah selesai ia menyimpannya di saku kemudian menghampiri Jungji.
"Daddy" Jungji melompat ke pangkuan Jungkook, dan satu kecupan hangat ia dapat di pipi gembilnya.
"Anak Daddy cantik sekali, sudah mandi ?"
"udaaah" Jungji tersenyum gemas.
"Pintar" Jungkook melirik Jimin yang sedang merapihkan mainan Jungji, masih cuek seperti saat pertama kali Jimin kembali.
"Apa Mommy Jiji sudah makan ?" Tanya Jungkook pada putri kecilnya, namun ia berharap Jimin yang akan menjawab.
Tidak. Pria manis itu malah berdiri dan hendak melangkah pergi.
"Mommy" Jungji menahan tangan Jimin membuatnya mau tidak mau harus kembali duduk, di samping Jungkook.
Tangan kecil Jungji menangkup kedua pipi Jimin.
"Mommy cudah emam ?" Tanyanya pelan.
"Sudah sayang" lembut Jimin.
Jungji mengangguk kemudian menoleh Jungkook.
"Mommy cudah emam Dadd"
"Emm.. syukurlah" Jungkook merasa lega kemudian tersenyum tipis. Ia khawatir jika Jimin telat makan, maag pria manis ini sudah akut.
"Daddy"
"Hm..."
"Unji au alan-alan" pintanya sambil menganggukan kepala. gadis kecil itu sedang nyaman di dalam pangkuan Jimin. Mommy-nya itu sedang merapikan rambut lebat Jungji yang di ikat dengan pita.
"Jalan-jalan ? Jeon Jungji mau jalan-jalan ?"
"Uumm"
"Em..." Jungkook menggantung kalimatnya, ia menggoda Jungji.
"Daddy, Unji au alan-alan juseyooo" mohonnya dengan wajah menggemaskan, bulu lebat yang tumbuh di kelopak mata bulat itu seperti tirai yang tertiup angin.
Membuat Jungkook dan juga Jimin tidak bisa menahan senyum mereka.
"Biarkan Daddy mandi dulu ya sayang" bujuk Jimin, ia tahu Jungkook lelah karena baru saja pulang dari kantor.
"Umm... anweeee.. unji auu cekalang" Jungji merengek, sudah pasti Jungkook tidak akan tega melihatnya.
"Daddy akan mandi nanti saja, setelah kita pulang"
"Yeaayy !" Pekiknya senang.
"Mommy ikut ya ?" Tanya Jungkook ragu dan berusaha untuk bersikap tenang saat menatap Jimin.
Belum sempat Jimin menjawab, Jungji sudah merengek. Menarik telunjuk Jimin yang ia genggam erat.
"Ayo Mommy, ayooo" bujuknya, tangan kecilnya berusaha untuk membuat Jimin berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanficJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...