BDpart19

3.8K 315 98
                                        

Waktu yang di butuhkan mobil Taehyung cukup lama karena jarak yang mereka tempuh cukup jauh hingga sampai di rumah sakit cukup besar di pusat kota busan.

Jadi Jungkook menyembunyikan Jimin di busan ?

Ya, rumah mewah yang dulu pernah ia beli untuk hadiah aniversary pernikahannya dengan Jieun.
Memang semua anggota keluarga tidak ada yang tahu keberadaan aset mewah Jeon Jungkook yang satu itu karena semua atas nama Jieun.

Hunian mewah di atas bukit sisi kanan pantai Haeundae itu seharusnya menjadi momen romatis untuk Jimin. Namun setelah kejadian ini mungkin memori kelam yang akan tersimpan.

Taehyung meremas tangan Eommanya karena ia tahu Seokjin hanya tegar di luar sementara dalam pria cantik itu adalah rasa khawatir dan juga takut.

Sama hal dengan Hoseok namun berbeda untuk pria manis itu, air matanya tak henti mengalir. Bahkan tubuh kekar Namjoon terus menopangnya hingga mereka sampai di depan ruang ICU.

"Daddyy.." pekik girang Jungji setelah mata bulatnya melihat sang ayah yang sangat ia rindukan.

Jungkook,

Pria bertubuh bongsor itu terlantar, duduk selonjoran di samping pintu ruang ICU. Badannya bersandar pada dinding, wajahnya menunduk. Bahu Jungkook terlihat bergetar. Pria Jeon itu memilin jemarinya yang basah karena air mata dan guratan merah yang terlihat sudah mengering.

"Jungkook.." suara Seokjin membuatnya menoleh, Eomma-nya itu duduk bersimpuh di samping putranya yang terlihat sangat kacau.

"Mana Jimin ? Apa yang terjadi nak ?" Tutur Seokjin lembut, ia merasa Jungkook kembali menjadi putranya di masa lalu.

Trauma.

"Ji.. Jimin... dia hiks... aku.. hiks.. Jimin, aku... hiks" Jungkook gagu sambil melihat telapak tangannya yang ia buka lebar membuat bercak merah itu semakin jelas  terlihat. Darah.

"Jimin anakku hiks" Hoseok histeris setelah melihat keadaan Jungkook. Ia berprasangka buruk dengan keadaan putranya. Tubuhnya melemah hingga harus di angkat Namjoon lalu mendudukkannya di kursi yang tidak jauh dari sana.

"Tenang Seok-ie, Jimin pasti baik-baik saja" Namjoon mengusap kepala Hoseok, berharap istrinya kuat meski dirinya pun rapuh. Anak mereka saling menyakiti karena kesalahannya sendiri.

"Jungkook, katakan pada hyung apa yang kau lakukan pada Jimin ?"  Tanya Taehyung dengan suara pelan.

Tatapan Jungkook mulai nanar, menatap Taehyung yang bersiap mendengar penjelasan dari adiknya ini.
Bibir tipisnya mulai terbuka di saat ingatannya kembali pada kejadian di rumah pagi tadi...




Flash back...

Jungkook pov :

Aku tidak berhenti menatapnya, bola matanya yang indah namun kini sedang terlihat sendu. Aku tahu Jimin-ku sedang bersedih namun aku tidak peduli. Aku hanya ingin menikahinya sekarang juga. Memiliki pria manis yang sangat aku cintai ini. Meski aku harus menentang semuanya aku tidak perduli.

Tatapan mataku turun untuk mengagumi bibir sexy yang sangat membuatku candu. Aku Mengecupnya lembut, manis, bahkan rasanya tidak pernah berubah meski setiap saat aku mengecupnya.

Aku tahu dia mencintaiku, kami saling mencintai. Terlihat dari matanya yang terpejam saat aku mencumbu bibirnya. Hanya saja akalnya lebih bekerja di banding dengan akalku.

Aku tahu. sangat tahu, aku gila karena menginginkan adikku sendiri untuk menjadi istriku. Bahkan aku menyetubuhinya sangat banyak. Tapi aku tetap tidak peduli. Aku hanya mau Jimin. JIMIN MILIKKU.

BASTARD DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang