Akhirnya Jimin bisa bernafas lega, Jungji berhenti menghisap putingnya dan saat itu juga mobil Jungkook berhenti di depan rumah Keluarga Jeon.
Merasa tidak ada pergerakan dari sebelah, Jimin menengok. Ternyata Jungkook sedang melihatnya. Pelipis pria Jeon itu penuh peluh.
"Tuan sakit ?" Tanya Jimin spontan. Jungkook menggeleng.
"Apa dia sudah tidur lagi"
"Sepertinya sudah" Jimin berusaha melepas bibir imut Jungji dari dadanya. Sangat pelan takut bayi cantiknya terusik dan kembali mengamuk.
"Aaahh... hiks sakit Jungji" pekik Jimin, si kecil masih belum nyenyak lalu menarik kencang puting Jimin.
"Ck.. ck..." bibir Jungji berusaha meraih nipple Jimin yang ukurannya kecil membuatnya sedikit kesulitan. Itu terlihat sangat lucu.
"Apa.. apa rasanya benar-benar sakit ?" Jungkook melepas sabuk pengamannya kemudian lebih mendekat dengan Jimin.
"Tuan ingin mencobanya ?"
"Tidak ! Enak saja" Jungkook menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil menggeleng. Membuat Jimin tertawa meski harus meringis setelahnya karena Jungji terusik dengan tawa Jimin dan kembali menggigitnya.
"Tuan boleh Jimin minta tolong ?"
"Apa katakan ?" Saut Jungkook, cukup cepat untuk ukuran Jungkook yang di mintai tolong. Entah apa yang ia pikirkan. Duduknya pun gelisah.
"Buatkan susu untuk Jungji agar ini... saya bisa lepas" Jimin berbisik di akhir kalimatnya. Ada rasa malu sebenarnya.
"Apa ? Aku tidak bisa" jawabnya singkat wajahnya pun masam.
"Tapi tuan Jimin sudah tidak tahan, ini sakit sekali. Sepertinya luka" Jimin mengiba.
Jungkook terpedaya dengan wajah Jimin yang manis dan memohon. Tak perlu waktu lama Jungkook setuju.
"Ck.. Ya sudah ayo turun"
Jimin mengangguk senang, ia pun turun dari mobil setelah Jungkook membukakan pintu untuknya. Ah, manis sekali seperti sepasang suami istri.
Mereka berjalan bersisian masuk kedalam rumah. Tujuan mereka adalah ruang makan. Di sana susu dan botol jungji tersimpan.Jungkook menatap Jimin minta interuksi untuk membuat susu. Wajah tampannya terlihat polos membuat Jimin merasa, ternyata Jungkook tidak kalah tampan dari Taehyung. Malah Jungkook punya nilai tampan yang lebih atas bibir tipisnya. Dan, ternyata ada tahi lalat di bawah bibir itu.
"Jadi bagaimana cara membuat susunya" Jungkook menggoyangkan botol Jungji yang terlihat sangat kecil dalam genggamannya.
"Tuan isi botolnya dengan sedikit air panas"
Jungkook menurut, mendekat ke dispenser lalu mengisi botol dengan sedikit air panas.
Menoleh ke arah Jimin meminta arahan berikutnya."Kocok sebentar, lalu buang airnya"
"Apa ! Kalau hanya untuk di buang kenapa kau memintaku untuk mengisinya Jimin ?"
"Aahh.. Tuan tolong jangan berteriak dan lakukan saja dengan cepat Jungji menggigitnya lagi"
Jungkook berdecak pelan lalu menuruti Jimin. Setelah kembali dari wastafel Jungkook terlihat berusaha mengontrol emosinya.
"Tuang lagi air panas, sampai ukuran dua puluh mili lalu tambah dengan air suhu normal hingga batas angka seratus dua puluh mili." Jungkook penurut sekali saat ini. Beberapa kali menaikan botol ke depan wajahnya untuk memastikan ukuran yang Jimin katakan.
"Sudah, lalu apa lagi ?"
"Tuang susunya aahh.. empat sendok takar" Jimin meringis di sela ucapannya. Jungji benar-benar nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD DADDY
FanficJeon Jungkook, pria tampan nan mapan. namun sikapnya sangatlah kejam. ia sangat membenci putri semata wayangnya. buntalan menggemaskan itu seperti seonggok kotoran bagi Jungkook. kenapa Jungkook begitu membenci malaikat mungil itu ? ...