BDpart28

3.4K 315 66
                                    

"Astagaaaa !" Jungkook berteriak dengan suara serak khas bangun tidur.

Jungkook terkejut, sama hal dengan dua makhluk menggemaskan yang menduselkan wajah mereka di ketiaknya. Satu di kanan dan satu yang lebih kecil di kiri.

Perlahan mata bambi Jungkook melebar, menelisik dua sosok yang mulai bangkit kemudian duduk di sebelahnya.

"Daddyyyyy"  putri kecilnya tersenyum, duduk selonjoran di sampingnya.

Sedangkan Jimin, duduk bersandar di kepala ranjang, pria manis itu menguap sembari mengumpulkan nyawanya.

"Hyung, kenapa berteriak pagi-pagi hm"

"Maaf sayang, hyung hanya terkejut kalian berdua ada di sini" Jungkook mengangkat Jungji lalu memangku putrinya.

"Semayam Mommy.. tidak..."

"Ugh... Jungji mau nenen ?" Sela Jimin, ia mengambil Jungji dari pangkuan Jungkook lalu menatapnya lembut.

"Aauuu." Tentu saja Jungji senang dengan tawaran Jimin. Tanpa pikir panjang Jungji segera menyibak baju piyama Jimin kemudian melahap nenen Mommy-nya.

Jungkook merasa sedikit heran dengan sikap Jimin, ia pun mendekatinya kemudian mengusap kepala Jimin lembut. Menatapnya lekat, poni Jimin yang berantakan menutupi dahinya.

Rambutnya semakin panjang ? Apa selama itu waktu yang mereka lewati dengan sengsara ini ? Jungkook tidak menyadarinya. Sakitnya berbalut bahagia, hingga semua menguap begitu saja seperti embun di pagi hari lalu menghilang terbawa angin.

"Sayang, ada apa ?" Kata manis itu 'sayang' tak pernah sekalipun Jungkook lupakan. Selalu mudah ia lontarkan. Hangat menyentuh hati Jimin.

Ekor mata sipit yang indah itu melintasi wajah Jungkook. Menelisik sebentar sembari mencari jawaban untuk pertanyaan Jungkook.

"Semalam Jungji terbangun, lalu mencari Daddy-nya terpaksa Jiji bawa ke kamar hyung" jelas Jimin dengan wajah menunduk.

"Mm.. maaf semalam hyung pulang larut jadi tidak masuk ke kamar kalian. Daddy tidak ingin mengganggu kalian tidur"  jemari Jungkook memainkan daun telinga kecil yang putih milik Jimin.

"Memangnya hyung kemana ?"

"Lisa.."

"Lisa lagi ?" Saut Jimin dengan nada kesal wajahnya pun kini mendongak menatap Jungkook. Kecewa.

"Hyung hanya membantunya, setelah kunjungan ke proyek yang baru, mobil Lisa mogok di jalan terpaksa hyung mengantarkannya sampai rumah."

Jimin kembali menunduk, hatinya tidak nyaman. Entahlah, Jimin tidak suka mendengar Jungkook menyebut nama Lisa.

"Kau marah sayang ?" Jungkook berbisik, meletakkan  wajah tampannya di atas bahu Jimin, ia mengecupnya sebentar.

"Tidak, kenapa Jiji harus marah hyung ?" Senyum Jimin mengembang.

Jungkook tersenyum tipis, mengucap maaf lagi karena ia masih mendengar nada sumbang kekecewaan dari  ucapan lembut kesayangannya.

"Sebagai gantinya hyung akan ajak kalian berdua jalan-jalan pagi ini" Jungkook mengusap kepala Jungji yang sibuk mengemut puting Jimin.

"Ke taman, sudah sudah lama Jungji tidak main ayunan" Jimin terlihat antusias.

"Boleh" Jungkook menjauhkan wajahnya dari bahu Jimin, kembali menyandarkan punggung nya di kepala ranjang.

"Alan-alan Mommy ?" Saut Jungji setelah melepas nenen Jimin.

"Hm.. ajak unty Suga juga ya sayang, baby pasti senang"

BASTARD DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang