Bab 6

222 24 3
                                    

Shin Ha Ri terbangun dari tidurnya. Begitu membuka mata ia terkejut karena Kang Tae Mo sudah tidak ada di sampingnya. Kemana perginya lelaki yang semalaman bergumul dengannya.

Lalu tidak lama pintu kamar pun terbuka. Suara langkah kaki Tae Mo terdengar dan menunjukkan batang hidungnya di depan Ha Ri.

"Pagi,yeppeo!"

Kang Tae Mo duduk di tepi ranjang lalu menjatuhkan setengah tubuhnya di samping Ha Ri. Tangannya mengusap-usap pipi kekasihnya itu.

"Kau dari mana Tae Mo Shi?"

"Menyiapkan sarapan. Ayolah segera bergegas mandi!"

Shin Ha Ri akhirnya bangkit dari tidurnya dan duduk terlebih dahulu. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang tidak memakai apa-apa.

"Bisakah kau keluar dulu?"

"Wae?"

"Aku tak memakai baju." Ucap Ha Ri malu.

"Ya! Tidak usah malu. Lagipula aku sudah melihatnya." Ucap Kang Tae Mo tersenyum nakal.

Shin Ha Ri memicingkan mata ke arah Tae Mo yang artinya dia tetap mau Tae Mo keluar dari kamar.

"Arasseo sayang!"

Kemudian Tae Mo benar-benar keluar dari kamar. Shin Ha Ri bergegas membersihkan dirinya untuk mandi dan bersiap-siap menuju ruang makan untuk sarapan.

Begitu selesai Shin Ha Ri langsung menuju ruang makan. Kekasihnya susah menunggunya di sana dengan menu makanan sarapan buatannya.

"Whaaa...kau memasak lagi Tae Mo Shi?"

"Tentu saja."

"Wah kelihatannya sup ini sangat enak?!"

Shin Ha Ri langsung duduk. Tidak sabar untuk menyantap sarapannya.

"Hmmmm,,segar sekali sup nya. Lezat pula" Puji Ha Ri bahagia sekali.

Kang Tae Mo senyum-senyum malu ketika kekasihnya terus memuji makanan buatannya.

"Aku akan membuatkan mu setiap hari kalau menikah nanti!" Celetuk Kang Tae Mo membuat raut wajah Ha Ri berubah.

Kata-kata pernikahan membuat hatinya jadi galau lagi. Tae Mo langsung sadar dengan perubahan drastis wajah Ha Ri.

"Wae?"

"Rasanya aku ingin segera bertemu Haraboenim!" Ucap Shin Ha Ri lirih.

Tae Mo mendekati Shin Ha Ri dan memeluk kepala kekasihnya dari sisi samping Ha Ri,lalu tersandar di perutnya.

"Shin Ha Ri Shi,sudah ku bilang kau tak perlu memikirkan Kakek. Dia sudah setuju dengan pernikahan kita. Tidakkah kau mempercayaiku,hm?"

"Aku percaya kepadamu,hanya saja hatiku masih mengganjal jika aku belum bertatap muka dengan Kakek,aku baru bisa yakin ketika melihat wajah kakek."

Kang Tae Mo mengusap-usap puncak kepala kekasihnya itu.

"Arasseo Arasseo. Kita bicarakan besok besok lagi saja!" Kang Tae Mo tidak mau memaksa kehendak Ha Ri lagi. Ia tidak mau bertengkar seperti beberapa hari yang lalu.

Kemudian ponsel Shin Ha Ri berdering nyaring menandakan ada panggilan masuk. Buru-buru Ha Ri melihat layar ponselnya.

"Oema!!" Kedua matanya langsung melotot. Ia yakin pasti akan ada suara gunung meletus jika diangkat nanti.

"Nde Oema!"

"YA!!!!!!!!!! KAU KEMANA SAJA SHIN HA RI!!!! PASTI KAU SEDANG BERSAMA KEKASIHMU KAN? BAGUS SEKALI KAU TIDAK PULANG SEMALAMAN,KALAU BEGINI CARANYA KAU AKAN SEGERA MEMBERIKAN KAMI CUCU HARI-A....JANGAN SERING-SERING MENGINAP BERSAMANYA,MENGERTI!!!!!!!!!!"

HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang