Bab 16

225 29 2
                                    

Seperti janji Tae Mo kepada Ha Ri,akhir pekan ia mengajaknya berkunjung ke rumah kakek Tae Mo. Di sana sudah ada Young Seo dan Seoung Hoen yang belum kembali ke Jepang. Lalu ada Kim Ha Na yang memang sering datang karena membantu Tae Mo merawat sang kakek.

Hal itu yang menyebabkan Kakek Tae Mo sangat mempercayai Kim Ha Na. Padahal yang dilakukan Kim Ha Na hanya semata mata karena ingin menarik perhatian Kakek saja dan memudahkannya merebut Tae Mo dari tangan Shin Ha Ri. Namun Kim Ha Na terlalu pintar untuk menjalankan aksinya. Sampai-sampai semua tertipu akan akal bulusnya.

"Ha Ri-a!!!!!!!!" Young Seo langsung menyapa Shi Ha Ri begitu melihat batang hidung sahabatnya itu. Shin Ha Ri membalas sapaan itu dengan senyuman. Kemudian ia langsung menuju kepada Kakek yang juga sejak ia datang terus menerus memperhatikannya.

"Haraboenim!" Sapa Ha Ri begitu melihat Kakek.

"Selamat ulang tahun Haraboenim!" Imbuhnya lagi.

"Terimakasih Shin Ha Ri. Akhirnya kau datang juga menemuiku. Ku kira hubungan kalian sudah berakhir."

"Hampir saja Haraboenim!" Ceplos Young Seo menatap sinis kepada Kang Tae Mo.

Shin Ha Ri cepat-cepat menutup mulut Young Seo dengan kerjapan matanya. Kalau tidak,bisa-bisa Young Seo memancing rasa penasaran kakek.

"Apa maksudmu Young Seo-a?"

Dan benar saja Kakek Tae Mo langsung bertanya kepada cucu menantunya.

"Haraboenim,oema dan Appa menitipkan ayam goreng untuk anda. Mereka bilang maaf karena tidak bisa memberikan apa-apa untuk anda."

Shin Ha Ri langsung mengalihkan pembicaraan. Untung saja perhatian Kakek langsung tertuju padanya.

"OMO. Sampaikan terimakasih untuk orang tuamu. Tidak perlu repot-repot begini."

"Tidak apa-apa Haraboenim. Mereka sangat senang bisa memberikan ini untuk anda."

"Haraboenim,sayangnya makanan itu bukan makanan yang bagus untuk kesehatan anda. Jadi maaf nona Shin,sepertinya beliau tidak bisa memakannya!"

Wanita yang berdiri di belakang kursi roda Kakek Tae Mo itu langsung meraih kantong makanan Shin Ha Ri dan menaruhnya di meja pantry. Seolah tidak ingin makanan itu tersentuh oleh siapapun.

Semua yang melihat aksinya tertegun. Menyayangkan sikap Kim Ha Na yang begitu tidak sopan dengan Shin Ha Ri.

"Sudahlah sudahlah,Kim Ha Na hanya khawatir kepada Kakek. Dia tidak hanya sekertaris bagi Tae Mo,tapi sudah kakek anggap seperti cucu perempuan Kakek." Ucap Kakek membela Kim Ha Na.

Heran saja. Di kasih obat apa sih Kakek oleh Kim Ha Na sampai-sampainya menurut begitu kepadanya.

Namun karena Kakek sudah berbicara begitu,semua menurut saja dan tak memperpanjang masalah. Namun tetap saja hati Shin Ha Ri selalu terasa kesal dibuatnya. Kim Ha Na memang sangat pandai memporak-porandakan mood Ha Ri seketika.

Karena semua sudah berkumpul,mereka semua langsung menuju ruang makan untuk menyantap hidangan yang sudah di persiapkan.

Namun saat memasuki ruang makan,Shin Ha Ri dan Kang Tae Mo di buat terkejut oleh kehadiran Min Wo yang sedang lengkap memakai baju koki kebesarannya dan terlihat sedang menghidangkan berbagai macam menu makanan di meja makan.

"Lee Min Wo?" Sapa Ha Ri.

Kang Tae Mo hanya diam tak ikut menyapa. Mengingat hubungan keduanya tidak baik-baik saja saat mereka terakhir bertemu.

"Kakek sengaja memanggil Chef Lee karena rekomendasi dari Ha Na,dengar-dengar masakan Chef Lee ini sangat enak." Ucap Kakek angkat bicara.

"Sungguh merupakan kehormatan besar bagi saya karena sudah di undang oleh anda Pak,terima kasih banyak!" Ucap Lee Min Wo menunduk memberikan hormat.

HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang