Tae Mo terus memikirkan kejadian siang tadi mengenai telepon "wanita psikopat" yang ia terima dengan ponsel sekertarisnya. Kecurigaannya mulai mencuat ketika ia teringat akan hal obat kontraksi yang pernah tercampur pada makanan kekasihnya tempo lalu.
Tae Mo juga menduga bahwa kejadian kecelakaan Shin Ha Ri di apartemennya adalah sesuatu yang di sengaja. Lagi,dia juga menyangkut pautkan keberadaan Tuan Jin saat berada di Hotel Busan saat itu,dan kejadian di apartemen pun,Tuan Jin juga sempat mengantar Shin Ha Ri.
Tae Mo terus menghela nafas kasarnya. Bahkan ia memijat kedua pelipisnya dengan ujung jari telunjuk dan jari tengahnya. Memejamkan mata untuk terus berpikir.
Rasanya ia tidak percaya jika Tuan Jin melakukan hal sekeji itu,namun keberadaan Kim Ha Na,lalu wanita psikopat tadi???
"Seolma....wanita psikopat itu adalah Ha Na?????"
"Bahkan aku tidak ingat bagaimana suara wanita jahat itu di dalam telepon,bahkan aku tidak sudi lagi mengingat suaranya,apalagi wajahnya." Geming Tae Mo nampak kesal.
Ia ingat sekali apa yang telah Kim Ha Na lakukan terhadap dirinya dengan Shin Ha Ri. Sungguh ia tidak bisa memaafkannya. Terlebih lagi,Tae Mo berjanji,jika kali ini Ha Na terbukti lagi berbuat ulah. Tae Mo tidak akan segan untuk menjebloskan wanita itu ke penjara.
Tiba-tiba,Tae Mo langsung teringat akan nomor ponsel yang diam-diam ia curi tadi. Ia langsung menekan nomor itu dan menelponnya. Jika itu memang Ha Na pasti akan otomatis muncul di ponselnya.
Namun saat ia memencet kode panggil dalam ponselnya,nomor itu tidak muncul dengan nama siapapun. Tae Mo semakin penasaran dengan pemilik nomor ini dan tetap membiarkan ponselnya terus memanggil.
NOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG TIDAK DAPAT DIHUBUNGI,MOHON.............
Dan ternyata nomornya tidak bisa di hubungi. Tae Mo mematikan teleponnya dan meletakkan ponselnya dengan kasar di meja kerjanya. Lagi,pria itu menghela nafas kasarnya. Dia kembali berpikir untuk memecahkan kecurigaannya terhadap Tuan Jin dan Kim Ha Na.
Kemudian tiba-tiba ponselnya berdering. Sewaktu ia tengok layarnya,ternyata Shin Ha Ri yang menghubunginya.
"Hm,chagiya??" Sahut Tae Mo buru-buru ia angkat.
"Sudah larut malam,kau belum mau pulang chagi??" Tanya Ha Ri terdengar gelisah.
"Mianhae,pekerjaanku masih padat chagi. Kau tidur saja duluan jika mengantuk,aku akan pulang sebentar lagi. Oke?"
Namun Ha Ri tidak menjawab apa-apa di sana. Hanya keheningan yang Tae dengar di ponselnya.
"Yoboseyo?" "Chagiya???"
Tae Mo memanggil Shin Ha Ri di seberang sana.
"Kau tidur?" Tanyanya.
"Ani." Jawab Ha Ri akhirnya.
"Geunde,wae? Apa kau merasakan sesuatu yang aneh di tubuhmu,apa masih sakit?"
"Ani..Ani."
"Lalu kenapa kau diam saja,hum?"
"Bogoshipeo!!!!" Sahut Ha Ri membuat senyum Tae Mo mengembang. Kenapa hanya dengan sebuah kata sederhana itu Tae Mo bisa sebahagia ini.
"Aku juga sangat merindukanmu."
"Cepatlah pulang,hum!!!"
"Nde. Tunggu aku chagi. Aku akan meroket kesana sebentar lagi." Canda Tae Mo membuat Ha Ri tergelak di sana.
"Yasudah. Hati-hati!"
"Hm."
Kemudian Tae Mo menutup telponnya. Dan siap-siap berkemas. Hari ini dia pulang sendiri karena Tuan Jin sudah diijinkan pulang olehnya. Lagipula,hati Tae Mo masih memiliki perasaan janggal kepada sekertarisnya itu. Jika ia bersamanya,takut ia tidak bisa menunjukkan kewajaran sikapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/307644605-288-k980703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSAL
RomanceKang Tae Mo,CEO dari perusahaan GO food yang baru saja kembali dari New York dan berniat melamar kekasihnya Shin Ha Ri. Namun rencana yang sudah ia rencanakan matang-matang itu ternyata tidak berjalan mulus karena hadirnya orang ketiga diantara mere...