HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSAL

Bab 45

Oke Yuk kita lanjut!!!
Tapi wajib Vote ya...kalau nggak Vote marah nih....hehe

❤️❤️❤️❤️

*

*

Kang Tae Mo tidak bisa tenang dalam hatinya. Apalagi melihat cuaca yang begitu hujan deras. Ia memikirkan bagaimana istrinya saat ini? Pasti dia kehujanan dan kedinginan.

"So Yoen-a,menepilah!!" Pinta Tae Mo kepada wanita yang menyetir di sampingnya.

"Wae?"

"Ku mohon,MENEPILAH!!!!!" Pinta Tae Mo lagi dengan nada meninggi.

Jang So Yoen akhirnya menepikan laju mobilnya. Ia tak ingin membuat Kang Tae Mo marah.

"Aku harus turun!"

"Neo micheoseo??"

"Aku pasti akan lebih gila jika membiarkan istriku kehujanan di luar sana,suami macam apa aku ini?"

So Yoen pun langsung terdiam. Mulai mengerti akan posisinya. Memang bukan porsinya ia menahan Tae Mo seperti ini.

So Yoen pun memutar badan ke arah belakang,mencari sebuah payung untuk di berikan kepada Tae Mo. Meskipun dengan berat hati.

"Bawalah ini! Susul istrimu!" Pintanya.

Tae Mo pun langsung mengangguk dan dengan cepat kilat ia keluar dari mobil. Sekeras apapun So Yoen mempertahankannya,sejatinya dia tidak akan pernah mampu menggantikan posisi Ha Ri di hati Tae Mo. Harusnya ia sadari itu dari awal.

Sementara Tae Mo kini memberanikan dirinya untuk menembus lebatnya hujan,dan kembali ke arah menuju rumah sakit. Berharap ia menemukan istrinya nanti.

*

*

"Kajja!!!!"

Shin Ha Ri pun meraih uluran tangan pria itu. Lalu beranjak dari tanah. Begitu berdiri tegak,Shin Ha Ri spontan memeluk tubuh pria itu dengan bajunya yang basah. Tidak peduli mengenai baju kering yang di kenakan pria itu. Dia hanya butuh menangis di bahunya. Melepaskan semua rasa sesak yang masih terasa berat saat ini.

"Gomawo Sehun-a....aku kira tidak ada lagi yang memedulikan ku sekarang." Tangis Shin Ha Ri pecah kembali.

Sehun mengusap punggungnya yang basah kuyup. Membiarkan wanita itu menangis sejenak di bahunya.

Setelah Shin Ha Ri cukup tenang,Sehun menuntunnya kembali ke rumah sakit. Ia membawa wanita itu kembali masuk dan mendudukkan di salah satu kursi ruang tunggu.

"Jangkkaman,tunggulah di sini,aku akan segera kembali!"

Shin Ha Ri mengangguk dengan tubuhnya yang mulai menggigil. Namun Sehun sudah menutupi setengah badannya dengan jaket tebalnya yang tadi ia pakai.

Tidak lama Sehun muncul dengan sebuah kantong yang berisikan baju ganti dan sebuah handuk dan langsung disodorkan kepada Shin Ha Ri.

"Gantilah pakaianmu terlebih dahulu,kau akan sakit jika badanmu tidak segera di bersihkan!" Pinta Sehun dengan lembut. Sungguh sisi terbalik dari pembawaannya sehari-hari.

"Geunde,kenapa kau bisa mendapatkan semua ini?"

"Sudahlah,Jangan kau pikirkan sekarang. Nanti aku ceritakan! Cepatlah ganti pakaianmu!" paksa Oh Sehun yang menyeret lengan Ha Ri agar segera pergi.

"Arasseo."

Sehun pun tersenyum saat wanita itu menjadi penurut. Kemudian setelah punggungnya hilang dari pandangannya,ia langsung teringat dengan kejadian tadi. Betapa kesalnya Oh Sehun terhadap suami Shin Ha Ri. Dia menyaksikan sendiri dengan kedua matanya. Menyaksikan betapa pilunya seorang Shin Ha Ri yang tega di campakkan begitu saja oleh suaminya sendiri.