Bab 4

200 32 2
                                    

Kim Ha Na. Gadis berusia 30 tahunan yang berparas cantik dan berpostur tinggi seperti model itu masuk ke dalam ruangan CEO untuk menaruh berkas pekerjaan di meja Kang Tae Mo. Tugasnya setiap pagi sebagai sekertaris adalah menyiapkan berbagai macam laporan untuk atasannya.

Namun saat ia meletakkan berkas tersebut di meja,ada sesuatu hal yang mencuri perhatiannya yaitu sebuah bingkai foto yang dimana ada foto mesra Ha Ri dan Tae Mo saat mereka memakai bando lucu di pekan raya tahun lalu.

Ha Na mengangkat benda itu dan tersenyum sinis. Dan tidak lama ia terkejut saat Kang Tae Mo masuk secara tiba-tiba ke dalam kantor. Membuat dirinya kelabakan seketika.

"Kim Biseo-nim,sedang apa kau memegang bingkai itu!"

"Oh,joesonghamnida Daepyonim. Tadi bingkai ini tidak sengaja tersenggol oleh tangan saya dan tergeser. Saya hanya ingin membenarkan posisinya!" Jelas Ha Na yang nyatanya berbohong.

"Oh begitu,ya sudahlah tidak apa-apa."

Kang Tae Mo menuju kursinya dan duduk. Sedangkan sekertarisnya berdiri di sampingnya dengan i-pad yang selalu dia bawa.

"Hari ini apa jadwal saya?" Tanya Kang Tae Mo.

Buru-buru Kim Ha Na mengecek semua rangkaian jadwal yang sudah ia susun untuk hari ini di i-pad nya.

Kang Tae Mo mendengarkan dengan seksama saat Ha Na mengumumkan jadwalnya.

"Jamkkanman!!!"

Kim Ha Na berhenti berbicara sejenak.

"Ada apa Daepyonim?"

"Tolong batalkan meeting jam tiga sore ini. Saya ada rencana lain."

"Tapi Daepyo......"

"Tolong batalkan saja!" Tegas Tae Mo menyela perkataan sekertarisnya.

"Baiklah." Mau tidak mau Ha Na menurutinya saja.

Kim Ha Na pun langsung gerak cepat untuk menelpon klien mengenai pembatalan rapat.

Setelah itu mereka berdua keluar ruangan bersama menuju ruang meeting. Memang rutinitas pagi untuk melakukan meeting perusahaan bersama para Ketua Tim Divisi.

Saat mereka membuka pintu lift kantor,Kang Tae Mo terkejut dengan seseorang yang berada di dalam lift tersebut. Dia tidak menyangka kalau bakal bertemu Shin Ha Ri. Setelah perdebatan sengit semalam,hati mereka masih tidak nyaman jika bertemu seperti ini.

Bukannya masuk,mereka berdua malah mematung dengan saling tatap. Hingga membuat Kim Ha Na menegur atasannya itu.

"Daepyonim,pintu sudah terbuka!"

"Oh,iya."

Shin Ha Ri beralih tatapannya kepada wanita yang mencuri perhatiannya kali ini. Ia langsung menebak dalam hati siapa wanita yang masuk bersama kekasihnya itu.

Di dalam lift mereka berdua tidak saling menyapa. Padahal sebenarnya Kang Tae Mo tidak tahan ingin menyapa gadis pujaannya itu. Namun karena sifat gengsi bawaannya,dia memilih tetap diam.

Sementara Shin Ha Ri sibuk melirik wanita yang cantiknya luar biasa ini. Memang benar kata Myung Seo. Kim Ha Na sangatlah cantik dibandingkan dia. Bahkan tidak ada seujung kukunya. Pakaiannya saja Modis. Parfum tubuhnya wangi semerbak. Bahkan wanita itu pandai ber-make up.

Kenapa Shin Ha Ri menjadi insecure dengan dirinya sendiri. Rasanya tidak etis dibandingkan dirinya yang saat ini memakai baju dinas jas putih dan topi koki serta sandal murahan yang sering ia pakai di kantor. Miris sekali Shin Ha Ri.

Ting.

Shin Ha Ri sudah sampai terlebih dahulu. Pintu lift pun terbuka. Namun karena keprofesionalan kerja,Ha Ri menunduk kepada Tae Mo untuk berpamitan. Kang Tae Mo juga membalas anggukan pelan.

HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang