Bab 33

276 29 4
                                    

Pagi yang cerah ini,sebelum keberangkatan Tae Mo dan Ha Ri berbulan madu esok hari,mereka sempatkan terlebih dahulu mengunjungi orang tua Ha Ri dan sang kakek.

Tujuan pertama yang mereka kunjungi adalah rumah Shin Ha Ri. Ha Ri sangat yakin pasti mereka sangat merindukan putri satu-satunya ini,apalagi sebentar lagi Ha Ri akan melanjutkan bulan madunya ke Bali,Indonesia.

Entah kenapa tiba-tiba saat ditanya oleh Kang Tae Mo dulu jauh sebelum menikah,Ha Ri berkata kepada Tae Mo bahwa ia ingin sekali mengunjungi Bali sebagai tempat tujuan wisata selanjutnya. Selain Shin Ha Ri belum pernah ke Negara Indonesia,Shin Ha Ri adalah penyuka keindahan pantai. Sedangkan Bali terkenal akan itu. Bahkan Ha Ri tahu pantai itu sering sekali di datangi banyak turis Manca Negara. Maka dari itu,Shin Ha Ri sangat penasaran dengan keelokan alam di sana.

Begitu sampai rumah Shin Ha Ri,langsung di sambut kehebohan sang Oema dan Appanya yang langsung menghambur ke pelukannya.

"Ha Ri-aaaaaaaa!!!!" Seru sang Oema.

"Oemaaaa........"

"Selamat datang Ha Ri-a,selamat datang menantuku!!" Sapa Sang Ayah tak kalah.

Tak terbendung lagi rasa haru dan bahagia mereka saat bisa berkumpul seperti ini. Apalagi sekarang formasi mereka bertambah satu orang,yaitu Kang Tae Mo yang calonnya akan menjadi menanti kesayangan.

"Ketika kami tahu kalian akan datang,kami langsung menutup kedai untuk hari ini,spesial untuk menyambut hari pertama kalian menjadi seorang pasangan pengantin baru!" Heboh sang Oema.

"Ah,Oemmoenim kamsahamnida. Geunde,tidak perlu repot-repot seperti ini. Sungguh kami tidak apa-apa jika kedai tetap buka,bahkan saya siap membantu melayani." Ucap Tae Mo sebagai menantu yang baik.

"Hei,aniyo. Kau harus menghemat tenagamu Tae Mo-ya,kalian tidak boleh terlalu capek."

Shin Ha Ri dan Tae Mo hanya saling bertatap dan tersenyum ketika mendengar ucapan sang Oema.

"Yasudah. Oema mu sudah memasak hidangan lezat dan sangat banyak di atas. Lebih baik cepat kita ke atas saja!" Pinta sang Appa yang langsung mendahului mereka berjalan melalui tangga.

"Nde Aboenim,"

"Nde Appa,kajja yoebo!"

"Hm."

Namun saat Shin Ha Ri dan Tae Mo hendak naik ke atas,tiba-tiba sang Oema menarik lengan Tae Mo dan mengentikan langkahnya.

"Ha Ri-a kau duluan saja,Tae Mo-ya bantu Oema membawa piring ke atas!"

"Oh,nde!"

"YA! Biarkan aku saja Oema!" Ucap Ha Ri menawarkan diri.

"Ani,biarkan saja menantu Oema yang ganteng ini. Sudah sana kau duluan!"

"Gwencana,kau lebih baik menunggu di atas saja. Aku segera kesana Yoebo!"

Shin Ha Ri pun mengangguk. Kemudian dia berjalan ke atas sendiri tanpa Tae Mo.

Sementara itu,sang Oema menarik lengan Tae Mo dengan kuat untuk mengikuti langkahnya ke dapur kedai.

"Ya ya ya....bagaimana ramuan itu,apakah sukses???" Tanya Oema yang tentunya membuat Tae Mo gugup seketika karena malu.

"Eh...eh...itu..hahahaha...." Tae Mo menggaruk-garik kepalanya yang tidak gatal.

"YA! Pasti kau gagal? Aigoooooo!!!"

"Joessoenghamnida!" Ucap Tae Mo sambil menahan malu.

"Cih,pasti kau hanya bertahan beberapa ronde saja. Hasshhhh,tenang saja akan ku mintakan kembali kepada Imo mu yang lebih manjur lagi!"

HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang