Bab 13

202 23 1
                                    

Sudah satu Minggu lamanya Shin Ha Ri tidak masuk bekerja. Dan selama itu pula dia seperti kehilangan harapan cintanya terhadap Tae Mo. Baik Ha Ri maupun Tae Mo,tidak ada yang saling berkirim kabar lewat pesan,bahkan menelpon. Menurut Shin Ha Ri ini sudah merupakan akhir dari kisah cintanya. Kemudian Tae Mo sendiri sudah cukup malu untuk mengubungi Shin Ha Ri,karena ia merasa dirinya sudah tak layak ketika sudah membuat hati Ha Ri terluka.

Bagi Shin Ha Ri,rasanya menginjakkan kakinya di kantor itu akan terasa sangat sulit. Bahkan Shin Ha Ri sudah bertekad bulat untuk berhenti bekerja saja,namun saat mengatakan keinginannya tersebut kepada ketua Yeo,ia langsung dimarahi dan tidak diijinkan begitu saja.

Maka dari itu,Ketua Yeo memberikan waktu untuk Shin Ha Ri beristirahat dan mengambil cutinya setelah mendapatkan persetujuan dari Pimpinan HRD di kantor. Lagipula Shin Ha Ri selama bekerja tidak pernah sembarang meminta ijin dan cuti. Dia termasuk karyawan yang sangat rajin dan bertanggung jawab. Jadi apa salahnya memberikannya kelonggaran padanya.
.
.

Shin Ha Ri menyesap kopi hangatnya,kemudian menghela nafas jengah untuk menghilangkan segala penat didadanya.

Saat ini dia seperti sedang menatap kepingan-kepingan harapan cintanya yang sudah hancur lebur. Terkadang hatinya masih berharap kepingan itu akan bersatu kembali begitu Kang Tae Mo datang kepadanya kembali.

Namun nyatanya tidak. Pria itu benar-benar tidak menghubunginya sekalipun. Shin Ha Ri sendiri juga tak ingin lagi memohon kepada Tae Mo setelah kejadian tempo hari. Baginya saat itu sudah sangat menyakitkan baginya. Dan saat ini dia benar-benar sudah pasrah dan ikhlas dengan apapun yang akan terjadi nantinya.

Shin Ha Ri mendengar langkah kaki seseorang ketika menaiki tangga rumahnya. Matanya langsung menuju ujung tangga dan menunggu siapa yang akan muncul di sana.

"SURPRIZEEEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!"

Pemilik suara cempreng yang khas itu membuat Shin Ha Ri hampir tersedak kopi hangatnya.

"Young Seo-a???????"

Mereka berdua langsung saling membaurkan pelukan erat masing-masing.

"HaRi-a,bogoshipeo!!!"

"Na do."

Kemudian mereka duduk kembali di sofa ruang tengah. Sudah tidak sabar ingin melepas rindu satu sama lain.

Jin Young Seo sengaja tidak memberi kabar kepulangannya dari Jepang. Bahkan kepada Shin Ha Ri sekalipun.

"YA! Kenapa tak memberiku kabar,tahu begitu aku bisa menjemputmu di bandara." Oceh Shin Ha Ri.

Jin Young Seo hanya cengengesan. Menyeriangi sahabatnya yang agak nampak kesal itu.

"Mianhae,aku sengaja memberimu kejutan."

"Cikh!"

Jin Young Seo memudarkan senyumnya. Menatap wajah Shin Ha Ri dengan seksama. Wanita ini sangat tahu Shin Ha Ri sedang tidak baik-baik saja cuma asal menebak dari raut wajah saja.

"Neo,gwencana?"

"Hah,mwoga?" Shin Ha Ri nampak salah tingkah.

"Apakah kau dalam masalah Shin Ha Ri?"

"Ani."

"YA!!!!!!!" Young Seo ngegas.

"Kenapa kau berteriak??"

"Memangnya aku ini tidak mengenalmu,aku sudah mengenalmu dari kau masih bau ingus. Sudahlah jujur saja padaku!!"

Young Seo memaksa Ha Ri dengan kesal. Dia sangat tahu sahabatnya dari kecil ini sedang menyembunyikan sesuatu.

HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang