Arifin

102 60 220
                                    

Ext. Masjid Ponpes As-salam - Ruang Sholat Putri - Subuh

Suri, Naila dan santri putri lain duduk melingkar, berkelompok sambil membacakan kitab suci Al Qur'an.

CUT TO:

Ext. Rumah Suri - Jalanan Depan Rumah - Subuh

Suri berlari keluar dari rumah, melewati halaman depan yang cukup lapang. Tiba di jalanan, Suri melihat Arifin berlari menghampirinya. Suri tersenyum, lalu bersama Arifin mereka berlari menyusuri jalan kampung yang masih sepi dan gelap.

CUT TO:

Ext. Jembatan Irigasi - Pagi

Suri dan Arifin berlari di tepi sungai kecil.

SURI

Kamu enggak takut diledek?

ARIFIN

Emang kenapa?

SURI

Ya, karena latih aku main bola. Semua orang ngomongin aku. Di pondok, di warkop, pasar, sekolah.

ARIFIN

Jangan terlalu sering dengerin omongan orang. Enggak baik.

SURI

Terus kenapa mau latih aku?

ARIFIN

Aku sering liat kamu latihan sendiri. Kamu bukan gadis biasa yang pantang menyerah sama keadaan. Itu yang buat aku kagum. Semangat itu yang harus dimiliki semua atlet.

SURI

Jadi kamu sering liatin aku, ya?

Arifin berhenti lari, langsung batuk-batuk. Wajahnya memerah.

ARIFIN

Sembarangan!. Aku kebetulan lewat!.

SURI

Iya, udah, enggak usah dibahas!

Setelah agak tenang, Arifin dan Suri kembali berlari.

SURI (CONT'D)

Oh ya, ngomong-ngomong soal sepak sawut, kamu tahu, waktu orangtua kita masih muda, tim sepak sawut Ponpes As-Salah tim tangguh yang enggak bisa dikalahkan, bahkan selalu menang Liga Sepak Sawut?. Aku ingin sekali tim sepak sawut kita kembali berjaya seperti dulu. Seperti waktu orangtua kita masih muda.

ARIFIN

Ya, semangat itu sepertinya harus ada lagi untuk mengembalikan masa kejayaan tim sepak sawut Ponpes As-Salam.

SURI

Kamu yakin kita bisa?

ARIFIN

Pasti, selama kita masih punya semangat dan terus berlatih.

SURI

Kamu enggak berpikirkan kalo aku bakal masuk tim sepak sawut?. Mereka semua nolak aku.

ARIFIN

Iya, aku tau.

Suri berhenti berlari, Arifin terus berlari tidak menyadarinya. Suri menarik nafas dalam dan mulai berlari lebih cepat.

Arifin terkejut ketika Suri berlari mendahuluinya menuju jembatan irigasi. Suri terus berlari, ketika sampai di ujung jembatan irigasi Suri berpaling ke belakang. Menantang Arifin mengejarnya.

Arifin berlari lebih cepat, mengejar Suri yang berlari menyusuri aliran sungai. Mereka berlari menyusuri jalan setapak dengan panorama indah leleng perbukitan.

CUT TO:

Ext. Ma Ponpes As-salam - Lapangan Olahraga - Sore

Naila, Hasna, Irma, Lili, Diah, Firman, Ody, Heru, Akbar, dan Sugeng, berlatih sepak sawut dengan menggunakan sebongkah sabuk kelapa. Satu per satu mereka menendang bola ke gawang yang dijaga Firman, yang berusaha menangkap bola, lalu menendangnya kembali ke anggota tim yang mendapat giliran. Faris memperhatikan timnya yang tengah berlatih.

CUT TO:

Sepak Sawut (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang