Ext. Masjid Ponpes As-salam - Ruang Sholat Putri - Subuh
Suri, Naila dan santri putri lain duduk melingkar, berkelompok sambil membacakan kitab suci Al Qur'an.
CUT TO:
Ext. Rumah Suri - Jalanan Depan Rumah - Subuh
Suri berlari keluar dari rumah, melewati halaman depan yang cukup lapang. Tiba di jalanan, Suri melihat Arifin berlari menghampirinya. Suri tersenyum, lalu bersama Arifin mereka berlari menyusuri jalan kampung yang masih sepi dan gelap.
CUT TO:
Ext. Jembatan Irigasi - Pagi
Suri dan Arifin berlari di tepi sungai kecil.
SURI
Kamu enggak takut diledek?
ARIFIN
Emang kenapa?
SURI
Ya, karena latih aku main bola. Semua orang ngomongin aku. Di pondok, di warkop, pasar, sekolah.
ARIFIN
Jangan terlalu sering dengerin omongan orang. Enggak baik.
SURI
Terus kenapa mau latih aku?
ARIFIN
Aku sering liat kamu latihan sendiri. Kamu bukan gadis biasa yang pantang menyerah sama keadaan. Itu yang buat aku kagum. Semangat itu yang harus dimiliki semua atlet.
SURI
Jadi kamu sering liatin aku, ya?
Arifin berhenti lari, langsung batuk-batuk. Wajahnya memerah.
ARIFIN
Sembarangan!. Aku kebetulan lewat!.
SURI
Iya, udah, enggak usah dibahas!
Setelah agak tenang, Arifin dan Suri kembali berlari.
SURI (CONT'D)
Oh ya, ngomong-ngomong soal sepak sawut, kamu tahu, waktu orangtua kita masih muda, tim sepak sawut Ponpes As-Salah tim tangguh yang enggak bisa dikalahkan, bahkan selalu menang Liga Sepak Sawut?. Aku ingin sekali tim sepak sawut kita kembali berjaya seperti dulu. Seperti waktu orangtua kita masih muda.
ARIFIN
Ya, semangat itu sepertinya harus ada lagi untuk mengembalikan masa kejayaan tim sepak sawut Ponpes As-Salam.
SURI
Kamu yakin kita bisa?
ARIFIN
Pasti, selama kita masih punya semangat dan terus berlatih.
SURI
Kamu enggak berpikirkan kalo aku bakal masuk tim sepak sawut?. Mereka semua nolak aku.
ARIFIN
Iya, aku tau.
Suri berhenti berlari, Arifin terus berlari tidak menyadarinya. Suri menarik nafas dalam dan mulai berlari lebih cepat.
Arifin terkejut ketika Suri berlari mendahuluinya menuju jembatan irigasi. Suri terus berlari, ketika sampai di ujung jembatan irigasi Suri berpaling ke belakang. Menantang Arifin mengejarnya.
Arifin berlari lebih cepat, mengejar Suri yang berlari menyusuri aliran sungai. Mereka berlari menyusuri jalan setapak dengan panorama indah leleng perbukitan.
CUT TO:
Ext. Ma Ponpes As-salam - Lapangan Olahraga - Sore
Naila, Hasna, Irma, Lili, Diah, Firman, Ody, Heru, Akbar, dan Sugeng, berlatih sepak sawut dengan menggunakan sebongkah sabuk kelapa. Satu per satu mereka menendang bola ke gawang yang dijaga Firman, yang berusaha menangkap bola, lalu menendangnya kembali ke anggota tim yang mendapat giliran. Faris memperhatikan timnya yang tengah berlatih.
CUT TO:
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepak Sawut (Completed)
SpiritualSebuah drama religius bersetting di pondok pesantren. Suri, 16 tahun, Ketua OSIS Pondok Pesantren (Ponpes As-Salam), ingin mempertahankan harga diri dan ponpesnya dengan menjuarai Liga Sepak Sawut melawan Iqbal, kapten tim sepak sawut Ponpes At-Taqw...