Ext. Ma Ponpes As-salam - Lapangan Olahraga - Malam
Arifin, Firman, Faris, Ody, Heru, Akbar, dan Sugeng berdiri di pinggir lapangan menyaksikan pertandingan antara tim Suri dangan tim Irma.
FARIS (V.O.)
Sepak sawut bukan permainan magis, apalagi supranatural. Yang dibutuhkan setiap pemain adalah keyakinan dan keberanian.
Suri, Naila dan Hasna bermain kompak, namun Irma, Lili dan Diah bukan lawan yang mudah, mereka terus menguasai bola api.
FARIS (V.O.)
Harus fokus. Kerjasama antar tim harus kompak. kita tidak bisa lama-lama menguasai bola api, karena itu berbahaya. Bola harus secepatnya dioper untuk menghindari luka dan panas api sambil terus berusaha mencetak gol.
Irma, Lili dan Diah saling mengoper bola api di antara mereka dan berusaha mendekati gawang Suri walau berhasil dicegah Naila dan Hasna.
FARIS (V.O.)
Emosi harus ditaklukkan. Ketakutan harus dikalahkan dengan keberanian karena itulah inti dari permainan sepak sawut.
Suri masih belum mampu menguasai pertandingan, hingga ketika Naila berhasil merebut bola api dari Irma dan mengopernya ke Suri, Suri jadi bingung dan salah menendang bola api ke Diah. Naila dan Hasna mendesah kecewa.
Arifin melihat pertandingan dengan serius, Firman dan teman-temannya tertawa melihat kesalahan Suri. Faris mengamati pertandingan dengan tenang.
Irma, Lili dan Diah tersenyum berhasil menggiring bola api. Hasna berusaha merebut bola api. Sambil mengejar bola api Naila mendekati Suri.
NAILA
(Ke Suri)
Suri, fokus, inget waktu kita latihan, oke?
Suri mengangguk, berusaha mengejar bola api yang kini berada di kaki Lili. Lili mengoper bola api ke Irma. Irma tersenyum mengejek saat Suri berusaha mengejarnya, Irma mengoper bola api ke Diah yang berada beberapa meter dari gawang Suri. Di pinggir lapangan Arifin cemas, sedang Naila dan Hasna berusaha merebut bola api dari Diah.
Diah mengumpan bola api ke Irma. Dengan penuh emosi Irma menendang bola api ke gawang Suri, namun tendangan itu meleset dan bola api berhasil dikuasai Suri. Suri dengan cepat menendang bola api ke Hasna. Irma terkejut.
Hasna mengoper bola api ke Naila. Dengan kesal Irma berusaha merebut kembali bola api. Irma yang emosi jadi lengah, hingga ketika hendak menendang bola api, Irma terjatuh, dan bola api berhasil direbut Hasna yang langsung mengopernya ke Naila.
Naila lalu mengoper bola api ke Suri yang berada dekat di gawang Irma. Dengan pandangan fokus ke bola api, Suri menendang bola api itu sekuat tenaga ke arah gawang. Bola api meluncur cepat ke gawang, dan berhasil masuk gawang. Sontak Arifin melonjak kegirangan.
ARIFIN
(Bersorak kegirangan)
Yeeehhh!!! Goall!!!
Naila, Irma, Hasna, Firman dan tim sepak sawut lain terkejut. Suri tidak percaya telah berhasil mencetak gol. Faris tersenyum melihat Naila dan Hasna yang langsung memeluk Suri dengan penuh kegembiraan, bersorak-sorai.
Dengan kesal Irma memukul tanah. Lalu Suri menghampiri Irma, dan mengulurkan tangannya. Irma tertegun menatap Suri yang berdiri mengulurkan tangan kepadanya. Naila, Arifin, Hasna, Firman, Faris dan tim sepak sawut lain menatap Suri dan Irma.
Irma menunduk, lalu tersenyum simpul, meraih tangan Suri. Suri membantu Irma berdiri. Arifin, Naila, Hasna dan Faris tersenyum. Lalu tim sepak sawut yang lain menghampiri Suri dan Irma, mereka lalu saling berangkulan, berpelukan erat.
CUT TO:
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepak Sawut (Completed)
EspiritualSebuah drama religius bersetting di pondok pesantren. Suri, 16 tahun, Ketua OSIS Pondok Pesantren (Ponpes As-Salam), ingin mempertahankan harga diri dan ponpesnya dengan menjuarai Liga Sepak Sawut melawan Iqbal, kapten tim sepak sawut Ponpes At-Taqw...