EXT. MA PONPES AS-SALAM - LAPANGAN OLAHRAGA - MALAM
Tim sepak sawut berlatih. Tim putra melawan tim putri. Mereka berkejaran saling memperebutkan bola. Faris memperhatikan timnya yang sedang berlatih. Ody yang masih dibalut perban, duduk melihat teman-temannya yang sedang berlatih.
ODY
Seandainya Suri di sini. Tim kita akan semakin lengkap.
Faris melihat Ody yang duduk di dekatnya.
CUT TO:
EXT. STADION OLAHRAGA KABUPATEN - LAPANGAN BOLA - MALAM
Arifin, Naila, Hasna, Irma, Firman, Faris dan tim sepak sawut lainnya duduk di pinggir lapangan bola, melihat Indra dan timnya memasuki lapangan, beriringan dengan tim lawan dari pesantren yang lain.
Saat berjalan menuju ke tengah lapangan, Indra melirik ke tempat tim Ponpes As-Salam, dan dia tidak melihat Suri di antara mereka, Indra tersenyum.
CUT TO:
Indra berlari mengejar bola api, diikuti timnya dan tim lawan namun Indra berhasil lebih dulu membawa bola api itu di kakinya. Indra menggiring bola api itu menuju gawang lawan. Ketika ada tim lawan yang menghadangnya, Indra segara mengoper bola api itu ke timnnya yang lain.
Tim Indra terus bergerak maju mendesak pertahanan lawan, mereka berhasil menguasai bola api. Tim lawan berusaha menghalangi laju tim Indra tapi sering kali gagal.
Ketika Indra mendapat kesempatan menendang bola api ke gawang lawan, Indra langsung menendangnya dengan keras. Bola meluncur ke gawang dan berhasil mencetak gol. Indra dan timnnya bersorak gembira. Penonton berteriak riuh rendah.
CUT TO:
Di lapangan, Hasna berhasil merebut bola, lalu mengopernya ke Naila. Dengan cepat Naila mengoper bola ke Irma yang berada dekat dengan gawang lawan, dan sekali tendang bola api menerobos gawang lawan.
Arifin, Firman, Faris, Ody, Hadi, Sugeng, dan Agus bersorak gembira.
Penuh kegembiraan Naila, Irma, Hasna, Lili dan Diah saling berpelukan. Melihat tim putra bersorak-sorai, tim putri seakan melihat Suri turut bersorak-sorai di antara mereka.
SPLIT SCREEN:
FLASHBACK
-(SC. 108 EXT. MA PONPES AS-SALAM - LAPANGAN BOLA - SORE). Arifin, Naila dan Hasna secara bergantian mengoper bola ke Suri.
-(SC. 117 EXT. MA PONPES AS-SALAM - LAPANGAN BOLA - MALAM). Irma terjatuh. Irma meraih tangan Suri.
-(SC. 123 EXT. STADION OLAHRAGA KABUPATEN - LAPANGAN BOLA - MALAM). Suri, Naila, Arifin, Faris dan tim sepak sawut lain bersorak gembira.
-(SC. 125 EXT. MA PONPES AS-SALAM - LAPANGAN OLAHRAGA - MALAM). Suri terlihat giat dan bersemangat berlatih bersama tim putri.
CUT TO:
Tim putra Pesantren As-Salam dan tim lawan berjalan memasuki lapangan. Ketika mereka tiba di tengah lapangan, sabuk kelapa disundut pakai api obor. Sabuk kelapapun berubah menjadi bola api dan langsung diperebutkan oleh para pemain.
Naila, Hasna, Irma dan tim sepak sawut putri, menyemangati pertandingan yang berlangsung seru antara kedua tim.
CUT TO:
Di papan pengumuman tertulis tim sepak sawut putri dan putra Pesantren As-Salam lolos ke final bersama tim Pesantren At-Taqwa dan satu tim putri dari Pesantren Nurul Quran.
CUT TO:
Dengan geram Indra yang mengambil tasnya, dan pergi meninggalkan stadion diikuti timnya.
CUT TO:
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepak Sawut (Completed)
SpiritualSebuah drama religius bersetting di pondok pesantren. Suri, 16 tahun, Ketua OSIS Pondok Pesantren (Ponpes As-Salam), ingin mempertahankan harga diri dan ponpesnya dengan menjuarai Liga Sepak Sawut melawan Iqbal, kapten tim sepak sawut Ponpes At-Taqw...