Ext. Jalan Desa - Perkebunan Jagung - Pagi
Dengan membawa tas sekolah punggung, Suri berlari kecil sambil belajar menendang bola. Para santri yang juga hendak ke sekolah melihat Suri dengan heran. Suri tidak peduli, terus saja berlatih menendang bola.
Jauh di belakang Suri, Indra dan timnya bersepeda ke arah Suri. Mereka heran melihat seorang gadis berlatih menendang bola beberapa meter di depannya. Setelah dekat, Indra dan timnya baru mengetahui bila gadis itu adalah Suri.
Suri berhenti menendang bola ketika bola itu menabrak roda sepeda Indra yang berdiri menghalanginya.
INDRA
Belajar main bola?. Percuma, tim cemen seperti kalian sebaiknya ngaku kalah aja!
SURI
Maaf ya, kami bukan tim cemen apalagi pengecut, yang ngaku kalah sebelum bertanding.
INDRA
Kita lihat, apa tim kalian bisa lolos babak kualifikasi? Tapi sepertinya enggak.
Indra tersenyum sinis, lalu pergi meninggalkan Suri bersama timnya dengan bersepeda.
CUT TO:
Int. Ma Ponpes As-salam - Ruang Osis - Siang
Jam dinding menunjukkan pukul 13:47. Naila dan Hasna duduk dengan bosan. Hasna berdiri, mengambil tasnya bermaksud hendak pergi. Lalu Suri dan Arifin masuk. Langsung duduk di bangku yang kosong.
SURI
Maaf telat.
HASNA
Maaf?. Kamu tau dari tadi kita nungguin? Sebenernya kita jadi enggak diskusi kegiatan Ramadhan, jam segini baru dateng?. Kita jugakan ada latihan sepak sawut, yang ada kita telat latihan gara-gara nungguin kalian.
SURI
Aku kan sudah minta maaf.
Naila melihat bola yang dibawa Suri di tas jaringnya.
NAILA
Latihan bola? Suri, aku kan udah bilang, enggak usah mikirin sepak sawut. Yang ada kamu jadi enggak fokus sama kegiatan Ramadhan. Sebenernya yang kamu utamain itu yang mana? Sepak sawut ato kegiatan Ramadhan?.
SURI
Udah deh, jangan dibesar-besarin. Kenapa sih ributin masalah kecil?.
ARIFIN
Sudah, sudah, jangan berantem. Rapatnya dimulai aja.
Suri dan Naila terdiam. Hasna kembali duduk di bangkunya.
CUT TO:
Di whiteboard terlihat berubahan susunan panitia kegiatan Ramadhan. Suri banyak mengalihkan tugasnya ke Naila, Hasna dan Arifin. Suri hanya bertugas sebagai PIC konsumsi.
HASNA
Suri, jobdesk bukannya udah kita bicarain dari awal? Kenapa sekarang dirubah? Selama ini kan udah berjalan. Enggak bisa donk, di tengah jalan tiba-tiba kamu lempar gitu aja. Sama aja enggak bertanggung-jawab.
SURI
Sejak kapan kamu tau soal tanggung-jawab? Selama ini sebagaian besar tugas aku yang ngerjain. Aku enggak ngeluh. Mulai saat ini kita bagi tugas secara adil.
HASNA
Adil? Apanya yang adil? Sekarang semua tugas itu kamu lempar gitu aja.
SURI
Itu karena selama ini tugas itu aku yang ngerjain.
Dengan kesal Suri mengambil tasnya, dan bergegas meninggalkan ruangan. Arifin, Naila dan Hasna terkejut melihat kepergian Suri.
CUT TO:
![](https://img.wattpad.com/cover/306247546-288-k251505.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepak Sawut (Completed)
SpiritualSebuah drama religius bersetting di pondok pesantren. Suri, 16 tahun, Ketua OSIS Pondok Pesantren (Ponpes As-Salam), ingin mempertahankan harga diri dan ponpesnya dengan menjuarai Liga Sepak Sawut melawan Iqbal, kapten tim sepak sawut Ponpes At-Taqw...