Di papan pengumuman tercatat tim sepak sawut Pesantren As-Salam, Pesantren At-Taqwa berhasil lolos ke semi final.
CUT TO:
Usai pertandingan, tim sepak sawut Pesantren As-Salam bersiap-siap merapihkan barang-barang yang mereka bawa ke dalam tas. Suri duduk menunggu tim sepak sawut selesai berkemas.
Dari pinggir lapangan bola, Indra dan timnya menghampiri Suri dan berdiri di depannya, dengan gaya angkuh dan sombong. Indra menatap Suri dengan senyum mengejek dan merendahkan.
INDRA
Oh, ternyata yang mau bela Ponpes As-Salam menang Liga Sepak Sawut cuma pemain cadangan?. Pantes baru liat bola api aja udah ketakutan setengah mati kayak orang liat hantu.
Indra dan timnya tersenyum mengejek. Suri hanya diam berusaha tidak peduli.
INDRA (CONT'D)
Denger-denger, kamu juga ya, yang mau balikin kejayaan Ponpes As-Salam?. Hahaha... Kebanyakan mimpi dia... Halu.
Indra dan timnya tertawa.
Saat sedang berkemas, Arifin melihat Indra berdiri di depan Suri dengan sikap mengintimidasi. Arifin segera menutup risleting tasnya dan berjalan menghampiri Suri dan Indra.
INDRA (CONT'D)
Udahlah enggak usah sok jadi pahlawan kesiangan!
Suri dengan kesal menatap Indra. Arifin menghampiri Suri dan berdiri di sampingnya.
ARIFIN
Ada apa ini?. Siapa yang pahlawan kesiangan?.
Indra dengan sinis berpaling ke Arifin.
INDRA
Mau belain dia?
ARIFIN
Kalo iya, kenapa?
Suri dengan cemas menarik tangan Arifin, tapi Arifin enggan beranjak pergi.
SURI
Sudah, sudah, kita pergi saja. Percuma ladenin orang kayak gitu.
INDRA
(Ke Suri)
Ternyata kamu belom berubah juga. Masih penakut seperti dulu.
Tiba-tiba Arifin menonjok Indra. Tidak terima Indra membalas menonjok Arifin, lalu keduanya terlibat dalam perkelahian. Suri terkejut berusaha mererainya namun tidak bisa. Keduanya sangat emosi dan terus berkelahi.
Tim Pesantren As-salam dan Tim Pesantren At-Taqwa terkejut melihat perkelahian tersebut. Kedua tim berusaha mererai Arifin dan Indra yang berkelahi dengan sengit. Suri dan tim putri cemas dan takut melihat perkelahian antara Arifin dan Indra. Mereka saling adu tonjok, tendang dan pukul.
Melihat keributan, Faris segera datang dan mererai perkelahian. Faris menahan Arifin menyerang Indra, memegangi Arifin dengan kuat dari belakang hingga Arifin tidak bisa bergerak. Sementara tim Indra berusaha menahan Indra.
FARIS
Ada apa ini?
ARIFIN
(Marah ke Indra)
Kamu liat nanti, aku yang akan melawanmu di final. Aku yang akan mengalahkanmu, bukan Suri!
CUT TO:
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepak Sawut (Completed)
SpiritualSebuah drama religius bersetting di pondok pesantren. Suri, 16 tahun, Ketua OSIS Pondok Pesantren (Ponpes As-Salam), ingin mempertahankan harga diri dan ponpesnya dengan menjuarai Liga Sepak Sawut melawan Iqbal, kapten tim sepak sawut Ponpes At-Taqw...