Perseteruan

65 41 185
                                    

Ext. Ma Ponpes As-salam - Halaman Depan - Sore

Tim sepak sawut putra dan putri sudah selesai berlatih. Mereka berjalan menuju tempat parkir sepeda. Di antara mereka juga ada Faris yang sedang berbicara dengan Firman dan Irma sambil terus berjalan.

Saat mereka berjalan, dari pinggir halaman menggelinding dengan cepat sebuah bola menuju ke arah Faris.

Faris dan tim sepak sawut lainnya tidak menyadari hal itu dan terus saja berjalan sampai ketika bola itu menyentuh kakinya. Faris berhenti melangkah. Melihat bola miliknya yang kini berada tepat di bawah kakinya.

Faris melihat ke arah bola itu berasal, lalu muncul langkah kaki Suri yang berjalan menghampirinya. Di saat itu tim sepak sawut yang lain baru menyadari kehadiran Suri. Mereka bingung dan heran melihat kehadirannya.

Faris mengambil bola di kakinya, tersenyum.

FARIS

Terima kasih bolanya sudah dibalikin.

SURI

Iya, Kak. Bolanya aku balikin karena aku ingin masuk tim sepak sawut.

Tim sepak sawut saling berpandangan. Firman dan Irma tidak senang dengan kehadiran Suri.

FARIS

Bukan aku sudah bilang, tim ini sudah cukup?

Lalu Arifin muncul di samping Suri.

ARIFIN

Aku juga mau gabung.

Semua pandangan tim sepak sawut kini beralih ke Arifin.

SURI

Boleh pinjam bolanya sebentar?

Faris melirik bola di tangannya, lalu melempar bola itu ke Suri. Suri fokus menatap bola yang tertuju ke arahnya. Suri berlari ke arah bola itu dan menendangnya tepat ke arah sasaran. Bola itu berbalik ke arah Faris dengan cepat.

Naila, Hasna, Irma, Firman dan tim sepak sawut lain terkejut melihat aksi Suri. Naila menatap Arifin yang tersenyum.

Faris menangkap bola dengan kakinya. Ketika Firman bermaksud mengambil bola itu dari kaki Faris, Faris mencegahnya.

Faris menggiring bola ke tengah lapangan. Suri mengikuti langkah kaki Faris dan berusaha merebut bola itu dari kaki Faris namun selalu gagal tapi Suri terus berusaha.

Naila, Arifin, Hasna, Irma, Firman dan tim sepak sawut lainnya memperhatikan permainan bola yang dilakukan antara Suri dan Faris.

Suri berhasil mengambil alih bola dan menggiringnya, namun Faris berhasil merebutnya dengan cepat. Suri berusaha merebut bola itu dari Faris, dan berhasil menguasainya. Ketika Faris berhasil merebut kembali bola itu, saat itulah pandangan Suri fokus ke arah bola yang berada di kaki Faris, lalu dengan kekuatan penuh Suri menendang bola di kaki Faris.

Sekali tendang, bola itu meluncur dengan cepat. Naila, Arifin, Hasna, Irma, Firman, Faris dan tim sepak sawut lain terkejut melihatnya. Mereka memandang bola yang terus berputar cepat di udara.

Bola meluncur dengan cepat ke arah deretan sepeda yang di parkir di tepi halaman. Dengan keras bola menghantam sepeda. Tanpa ampun sepeda itu jatuh dan mengenai sepeda lain di sampingnya, hingga terjadi runtutan sepeda yang berjatuhan sampai diurutan sepeda terakhir. Semua terdiam. Hening.

IRMA

Suri dengar ya, main bola enggak sama kayak main sepak sawut!

Irma menatap Suri dengan emosi.

IRMA (CONT'D)

Sepak sawut lebih berbahaya dari main bola. Kamu pikir dengan berhasil merobohkan semua sepeda berarti kamu bisa masuk tim sepak sawut? Ini sepak sawut, sepak bola api!

Sepak Sawut (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang