Bila suka dengan cerita ini, dukung karya penulis dengan follow, vote & komen.
Untuk yang berkenan share "Sepak Sawut', terima kasih.
Selamat membaca. Semoga suka ceritanya.
Int. Rumah Suri - Kamar Suri - Malam
Suri kesal memeluk bantal. Menangis. Naila duduk di dekatnya.
SURI
Kenapa sih mereka kayak gitu?
NAILA
Ya, namanya juga cowok, suka banget ledekin cewek.
Suri dengan geram memukul bantal.
SURI
Iya..., tapi dia bukan cuma ledekin aku, tapi juga pesantren kita? Gimana aku enggak kesal coba?
(Bingung)
Sekarang gimana ini?
NAILA
Apanya yang gimana?
SURI
Sepak sawut? Aku harus main sepak sawut! Pesantren kita harus menang Liga Sepak Sawut! Orang sombong kayak gitu harus dikasih pelajaran!.
Suri langsung menutup wajahnya dengan bantal. Menangis.
NAILA
Udah deh, jangan dipikirin. Kamu kan cuma emosi.
Suri membuka bantalnya.
SURI
Mereka bisa ngejek aku sepanjang sejarah hidup mereka kalo aku cuma diam aja!
NAILA
Terus kamu mau ngapain?
SURI
Kamu kan tau aku takut sepak sawut.
NAILA
Udah tau, semua orang juga udah tau. Terus kamu mau ngapain?
SURI
(Emosional)
Aku harus....,
(Bingung)
Aku harus...
Naila diam menunggu kata-kata Suri selanjutnya.
SURI (CONT'D)
(Kesal)
Kita harus lawan mereka! Demi harga diri pesantren!. Harga diri tim sepak sawut!.
NAILA
Suri sudah, ngapain sih kamu paksain. Besok juga lupa! Lagian kamu kan bukan tim sepak sawut?
SURI
Justru itu...
NAILA
Suri...
SURI
Oke, enggak apa mereka ledekin aku, tapi aku enggak terima mereka ledikin pesantren kita.
(Geram)
Mereka keterlaluan!
NAILA
Kan sudah kamu bales. Aku rasa sudah cukup! Tenang deh, besok semua pasti baik-baik saja. Oke?
Suri menatap Naila dengan bimbang.
NAILA (CONT'D)
Oke?
Suri terdiam sejenak lalu mengangguk ragu.
NAILA (CONT'D)
Gitu dong, Allah itu senang sama orang-orang yang sabar.
Naila merangkul bahu Suri.
CUT TO:
FORWARD:
Ext. Lapangan Bola - Malam
Layar hitam. Sayup-sayup terdengar suara riuh-rendah orang-orang berteriak yang semakin lama semakin jelas (O.S.). Perlahan gambar menjadi jelas. Di depan gawang berdiri seseorang yang sedang menjaga gawang. Semakin jelas terlihat orang itu adalah Suri.
Suri berdiri di depan gawang dengan wajah harap-harap cemas. Kedua tangannya bersiap-siap menangkap bola. Lalu tiba-tiba terdengar suara peluit panjang yang sangat keras (O.S.).
FORWARD BERAKHIR:
CUT TO:
Jangan lupa follow akun media sosial Simple Scripts.
Tetap Terhubung dengan @simplescriptsid di:
Intagram/TikTok : @simplescriptsid
Twitter/X : @simplescripts22
Terima kasiih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepak Sawut (Completed)
SpiritualSebuah drama religius bersetting di pondok pesantren. Suri, 16 tahun, Ketua OSIS Pondok Pesantren (Ponpes As-Salam), ingin mempertahankan harga diri dan ponpesnya dengan menjuarai Liga Sepak Sawut melawan Iqbal, kapten tim sepak sawut Ponpes At-Taqw...