Galau

109 70 193
                                    

Bila suka dengan cerita ini, dukung karya penulis dengan follow, vote & komen.

Untuk yang berkenan share "Sepak Sawut', terima kasih.

Selamat membaca. Semoga suka ceritanya. 


Int. Rumah Suri - Kamar Suri - Malam

Suri kesal memeluk bantal. Menangis. Naila duduk di dekatnya.

SURI

Kenapa sih mereka kayak gitu?

NAILA

Ya, namanya juga cowok, suka banget ledekin cewek.

Suri dengan geram memukul bantal.

SURI

Iya..., tapi dia bukan cuma ledekin aku, tapi juga pesantren kita? Gimana aku enggak kesal coba?

(Bingung)

Sekarang gimana ini?

NAILA

Apanya yang gimana?

SURI

Sepak sawut? Aku harus main sepak sawut! Pesantren kita harus menang Liga Sepak Sawut! Orang sombong kayak gitu harus dikasih pelajaran!.

Suri langsung menutup wajahnya dengan bantal. Menangis.

NAILA

Udah deh, jangan dipikirin. Kamu kan cuma emosi.

Suri membuka bantalnya.

SURI

Mereka bisa ngejek aku sepanjang sejarah hidup mereka kalo aku cuma diam aja!

NAILA

Terus kamu mau ngapain?

SURI

Kamu kan tau aku takut sepak sawut.

NAILA

Udah tau, semua orang juga udah tau. Terus kamu mau ngapain?

SURI

(Emosional)

Aku harus....,

(Bingung)

Aku harus...

Naila diam menunggu kata-kata Suri selanjutnya.

SURI (CONT'D)

(Kesal)

Kita harus lawan mereka! Demi harga diri pesantren!. Harga diri tim sepak sawut!.

NAILA

Suri sudah, ngapain sih kamu paksain. Besok juga lupa! Lagian kamu kan bukan tim sepak sawut?

SURI

Justru itu...

NAILA

Suri...

SURI

Oke, enggak apa mereka ledekin aku, tapi aku enggak terima mereka ledikin pesantren kita.

(Geram)

Mereka keterlaluan!

NAILA

Kan sudah kamu bales. Aku rasa sudah cukup! Tenang deh, besok semua pasti baik-baik saja. Oke?

Suri menatap Naila dengan bimbang.

NAILA (CONT'D)

Oke?

Suri terdiam sejenak lalu mengangguk ragu.

NAILA (CONT'D)

Gitu dong, Allah itu senang sama orang-orang yang sabar.

Naila merangkul bahu Suri.

CUT TO:

FORWARD:

Ext. Lapangan Bola - Malam

Layar hitam. Sayup-sayup terdengar suara riuh-rendah orang-orang berteriak yang semakin lama semakin jelas (O.S.). Perlahan gambar menjadi jelas. Di depan gawang berdiri seseorang yang sedang menjaga gawang. Semakin jelas terlihat orang itu adalah Suri.

Suri berdiri di depan gawang dengan wajah harap-harap cemas. Kedua tangannya bersiap-siap menangkap bola. Lalu tiba-tiba terdengar suara peluit panjang yang sangat keras (O.S.).

FORWARD BERAKHIR:

CUT TO:


Jangan lupa follow akun media sosial Simple Scripts.

Tetap Terhubung dengan @simplescriptsid di:

Intagram/TikTok : @simplescriptsid

Twitter/X : @simplescripts22

Terima kasiih.

Sepak Sawut (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang