Incomplete [BL]

Incomplete 29

Leena tiba di rumah mertua di Ngaglik, Sleman. Ia datang tanpa memberitahu Vikal sama sekali. Di sana ia disambut dengan penuh cinta oleh Belani dan Gumilar. Seluruh anggota keluarga pun duduk di ruang keluarga. Leena pun berkata jujur pada kedua mertuanya itu, jikalau dirinya datang kemari tanpa meminta ijin kepada Vikal. Belani mengerutkan alis. Pasti ada yang tidak beres antara Leena dan Vikal, batin Belani cemas. Gumilar pun berpikir demikian.

“Bu, pak, maafin Leena, kalo Leena ke sini tiba-tiba,“ ucap Leena meminta maaf. Leena memang dikenal memiliki budi pekerti yang baik di keluarga. Lihatlah bagaimana cara dia bicara kepada orang yang lebih tua darinya. Tutur katanya begitu halus dan lembut. “Nggak papa, Leen. Kamu boleh ke sini sesuka hati kamu, Leen,“ sahut Belina. Tiba-tiba air muka Leena berubah. Dia terlihat sendu. Beban apa yang sedang Leena pikul, sehingga membuatnya seperti itu?, batin Gumilar. “Beberapa hari yang lalu, Leena disamperin sama seseorang, bu, pak. Dia paranormal,“ ucap Leena memulai percakapan.

“Dia bilang kalau Leena nggak segera cerai dari Mas Vikal, bakalan terjadi perpecahan di keluarga, bu, pak. Trus dia bilang lagi, kalo ada rahasia besar di keluarga ini—yang sengaja disembunyiin dari Leena,“ ucap Leena panjang lebar. Belina dan Gumilar membeku. Keduanya pun saling berpandangan beberapa saat. “Bisa kamu kasih tau siapa nama paranormal itu, Leen?“ tanya Gumilar. “Nama dia Erden, pak,“ sahut Leena. Leena mengetahui nama Erden saat pembawa acara di hotel tersebut memanggil namanya. Erden?, batin Gumilar. Dia adalah orang baru di dunia bisnis. Dia juga dikenal sebagai seorang paranormal—yang bisa membaca masa lalu. Kemampuan meramal Erden pun tidak bisa diremehkan. Bisa dibilang 97℅ ramalannya benar.

“Maaf, kalo Leena lancang. Boleh Leena tau yang dia maksud rahasia besar itu apa?“ tanya Leena. Jauh sebelum kehadiran Erden. Gumilar juga pernah menemui seorang tuan guru dengan kemampuan yang sama seperti Erden. Tuan guru tersebut pun berkata, apa yang dilihat bukanlah kebahagian sebenarnya. Sebuah bidug rumah tangga yang di bangun di atas rasa sakit dan derita dua orang—yang saling mencintai, tidak akan pernah berakhir baik. Vikal memang terlihat bahagia. Tapi, lihatlah bagaimana cara dia tersenyum. Benar-benar terlihat sangat hambar dan hampa.

“Leen, lebih baik kamu fokus buat dampingin Vikal. Jangan berpikiran macam-macam. Terkadang tidak ketahuan kita terhadap sesuatu itu lebih baik, Leen,“ ucap Gumilar. Leena tidak bodoh. Ia yakin pasti ada sesuatu—yang disembunyikan di keluarga ini. Leena ingin mengetahuinya apapun itu. Sungguh Leena ingin tau. “Tolong kasih tau Leena, pak. Leena mau tau semuanya,“ ucap Leena pasrah. Dilihat dari air muka Belina dan Gumilar, sepertinya ini adalah hal yang sangat serius.

Gumilar menatap Leena lurus. Bagaimana perasaan Leena nanti sesaat setelah mendengar semua cerita tentang Vikal di masa lalu? “Leen.. Maafin ibu dan bapak ya, Leen?“ ucap Gumilar meminta maaf. Perasaan Leena jadi campur aduk. “Sebelum bapak dan ibu ngenalin kamu sama Vikal, sebenarnya dia lagi ngenalin hubungan sama seseorang, Leen. Bapak nggak bisa boong, Vikal keliatan bahagia banget. Dia ceria. Semangat hidup dia tinggi,“ ucap Gumilar. Seseorang? Siapa orang itu?, batin Leena.

“Karna bapak dan ibu nggak mau hubungan antara Vikal dan orang itu jadi aib keluarga. Bapak minta dia buat pisah sama orang yang dia cintai dan nikah sama kamu, Leen,“ ucap Gumilar. Tunggu dulu, aib keluarga? Apakah Vikal pernah menghamili seorang perempuan di luar sana?, batin Leena. “Boleh Leena tau siapa orangnya, pak?“ tanya Leena. Gumilar terdiam sangat lama. Ia bingung harus menjawab bagaimana. Ini terlalu pahit untuk diterima oleh seorang Leena.

“Verdian,“ sahut Gumilar. Leena mengernyitkan alis. Ia tidak salah dengar, kan? “Benar, dia Verdian, dia laki-laki, Leen. Dan bapak yakin, kamu juga tau dia siapa,“ ucap Gumilar. Leena nampak terkejut. “Ba-bapak nggak bohong, kan? Ja-jadi maksud bapak, Ma-mas Vikal saling cinta sama laki-laki, pak?“ ucap Leena tidak percaya. Gumilar pun menganggukkan kepala membenarkan. Hati Leena hancur setelah mendengar hal itu. Ini adalah aib keluarga. Tapi, mengapa Leena tidak diberitau sama sekali?