Pada awalnya, Bae Yujin mengira kalau Jimin benar-benar akan membebaskannya dan membiarkan dia hidup tenang bersama sang nenek. Tapi ternyata, itu hanya sekedar khayalan belaka.
Sungguh, Yujin pikir, terkurung dalam penjara terasa jauh lebih baik da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yujin menggeleng samar ketika mendapati sosok laki-laki yang beberapa menit lalu mengusirnya dari mobil. Rambut dan pakaian pria itu juga sudah basah karena hujan deras ini.
'Apa dia sudah gila?' pikir Yujin.
Pasalnya, Yujin yakin sekali kalau tadi Jungkook sudah pergi jauh setelah menurunkannya di pinggir jalan. Lalu untuk apa dia datang lagi?
"Siapa kau?" Yujin spontan menoleh ke arah Jimin. Dia tampak tidak suka melihat kehadiran orang asing di hadapannya.
"Yujin-ssi, cepat masuk ke mobilku." Jungkook menghiraukan pertanyaan Jimin.
Yujin tak bergerak maupun beranjak dari posisinya. Gadis itu masih tidak mengerti tujuan Jungkook yang tiba-tiba berubah pikiran. Bahkan Jungkook tidak meminta maaf atas kejadian sebelumnya. Dasar tidak punya etika!
"Ck! Lama sekali!" Jungkook menarik paksa pergelangan tangan kanan Yujin dan menyeretnya menuju mobil.
Tap!
Kini tangan kiri Yujin ditahan oleh Jimin. Jungkook sadar akan tindakan Jimin, dia pun membalikkan badan dan menatap Jimin tidak suka.
"Kau tidak mau melepaskannya?" tanya Jungkook dengan raut wajah dingin.
"Kau siapa? Berani sekali membawa Yujin seperti ini. Lepaskan tanganmu. Dia akan pulang bersamaku."
"Ayolah.. aku sudah lelah melihat drama wanita aneh ini. Sekarang lepaskan tanganmu. Aku yang bertanggung jawab untuk mengantarnya pulang." Jungkook kembali menarik tangan Yujin.
"Akk!-" pekik Yujin saat kedua tangannya ditarik ke arah yang berlawanan.
"Jungkook-ssi..."
"Diam! Aku tidak ingin dengar penolakanmu. Suruh saja orang ini melepaskanmu dan kita segera pulang! Yoongi hyung akan sangat marah kalau dia tahu aku membiarkanmu pulang sendiri."
"Kesabaranku sudah habis." Jimin melepaskan genggamannya dari tangan Yujin. Kemudian ia beralih menarik kerah kemeja flanel yang dikenakan Jungkook.
"Ya- yaa!! Hentikan! Jimin-ssi tolong jangan buat keributan di sini."
Jungkook mendecih remeh. "Kau ingin memukulku?"
"Jungkook, cukup!" Yujin berusaha melerai mereka, sebab orang-orang yang tengah berteduh di bawah halte masih memperhatikan mereka bertiga dari kejauhan.
"Cepat masuk ke mobilku! Aku akan urus orang ini," titah Jungkook pada Yujin.
"Tidak! Aku akan pulang sendiri naik taksi. Sebaiknya kalian pulang masing-masing."
"Bae Yujin, hujannya semakin deras. Cepat masuk ke mobilku!" perintah Jimin tak kalah tegas.
Dia menatap Jimin dan Jungkook bergantian. Kemudian dia teringat kalau seharusnya dia sudah di jalan menuju apartemen sebelum Seokjin pulang bekerja. Yujin menghela napas setelah berpikir singkat.