09 || Keluarga Jingga

2.9K 272 76
                                    

Pagi-pagi, El sudah berada disekolah, cowok itu sengaja berangkat lebih awal agar bisa bertemu Jingga, ia ingin berkata jujur tentang hubungannya dengan Tania, walau ia sebenarnya sedikit tidak yakin, karena Jingga lebih sering berangkat siang saa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi, El sudah berada disekolah, cowok itu sengaja berangkat lebih awal agar bisa bertemu Jingga, ia ingin berkata jujur tentang hubungannya dengan Tania, walau ia sebenarnya sedikit tidak yakin, karena Jingga lebih sering berangkat siang saat bel sudah akan berbunyi.

Sembari menunggu, El bermain basket sendirian. Ia melepas topi abu-abu yang selalu melekat di kelapanya saat disekolah. Ketika keringat mulai bercucuran membasahi dahinya, cowok itu pun berjalan menuju loker untuk mengambil handuk kecil.

Ia dikejutkan saat ada seorang gadis yang sedang berdiri tepat di depan loker bernomor 17, dimana lokernya berada.

"El, gue bawain ayam kecap kesukaan lo," Tania mengangkat kotak makan bawaanya sembari tersenyum lebar.

El mendengus kemudian menjauhkan langkahnya. Namun tangan Tania menghalangi El, cowok itu berbalik dan menatap Tania.

El menepis begitu kasar tangan Tania, membuat gadis itu meringis kesakitan dan berakhir meneteskan air mata.

"Please El, dengerin penjelasan gue dulu. Gue gak bermaksud ninggalin lo waktu itu."

Elzaska terdiam.

"Sebagai tanda permintaan maaf, gue masakin ayam kecap kesukaan lo, dimakan, ya?" Tania kembali menyodorkan kotak makanannya, El mendengus geli. Mana mungkin masak, paling juga beli di restaurant ujung jalan Cendana.

"El dimakan ya! El---"

Byar! 

El menepis kasar kotak makan yang terus Tania sodorkan kepadanya. El tidak suka dipaksa jika ia tidak suka.

Tania terisak kecil dengan sikap El padanya. Gadis itu menarik tangan El, sedikit mencengkeram nya. "Gue cuman mau minta maaf, El. Sesusah itu gue dapetin maaf lo? Fine gue tau gue salah, makanya gue minta maaf."

El terdiam di tempatnya, lalu Tania melepaskan cengkeraman tangannya, mendorong El dan beranjak pergi dari hadapan cowok itu, bersama dengan rasa kecewa yang seolah membara.

Kejadian ini tentu tak luput dari para media liputan pergibahan SMA Lesmana. Vivi-paparazi yang paling up to date itu kini tengah woro-woro di tengah keramaian siswa yang sedang berkumpul di depan mading sekolah.

"Ada berita hot apaan sih, Vi?" Tanya salah satu siswi. Vivi menyibakan rambutnya kebelakang kemudian menempelkan sebuah kertas dan sebuah foto di mading.

 Vivi menyibakan rambutnya kebelakang kemudian menempelkan sebuah kertas dan sebuah foto di mading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ELZASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang