Bab 11: Mengenal Rion

454 107 20
                                    

Ada sesuatu yang aneh di kamar nomor 113 saat ini.

Sejak kembali ke kamar semalam, Ziva dan Aika jadi lebih banyak diam. Aika karena percakapannya di telepon bersama sang adik, sementara Ziva.... Mungkin gara-gara percakapan dengan orang misterius itu.

Namun, Ovet dan Fina tidak tahu apa-apa.

"Pet," bisik Fina yang sedang duduk di sebelahnya, di kursi belajar.

"Apa?"

"Lo bawa salib kecil, gak?"

"Bawa. Kenapa?"

"Coba lo kasih pinjem ke si Ziva. Gue pinjemin punya gue ke Aika."

Dahi Ovet pun mengernyit bingung. "Buat apaan, jir?"

"Exorcism. Kali aja mereka kesambet setan di--"

"KAMPRET, LU!"

Seruan Ovet tiba-tiba membuat Ziva dan Aika yang sedang melamun di kasur atas menoleh. "Ada apa?" tanya Ziva datar. Nyawanya seperti tinggal setengah.

Pipi Ovet dan Fina pun memerah malu seraya mereka cengengesan. "G-gak. Gak apa-apa, kok. Lagi curhat aja sama Opet. Terus, dia kaget," kilah Fina. Mendengar jawaban itu, Aika dan Ziva hanya tersenyum setengah hati sebelum kembali tenggelam dalam pikiran masing-masing.

"Lo, sih, Pet!" desis Fina sebal. "Gak usah nyembur juga!"

"Ini gara-gara lo juga, Pinot! Suruh siapa kasih ide sinting kayak gitu?!"

"Eh, siapa tau berhasil?"

Ovet pun menepuk jidat. "Lo lupa mereka beda server?! Kalau gak percaya, gak akan manjur, bego!"

"Eh--iya, ya?" ringis Fina. Kedua gadis itu pun menghela napas pelan.

"Besok, gue tanya si Ziva aja di kelas."

*****

"Ada banyak jenis rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai penyedap masakan. Apa ada yang bisa bantu Bapak sebutkan beserta fungsinya?"

Di saat siswi-siswi yang lain saling mendahului untuk menyebutkan berbagai bahan makanan yang mereka tahu, Aika yang duduk di jajaran ketiga hanya bisa menyandarkan pipi di atas tangan. Menatap salah satu ciptaan favorit Tuhan secara visual.

Ya, siapa lagi jika bukan Pak Andra?

Pria lajang yang kira-kira berusia dua puluh lima tahun tersebut adalah guru Aika di kelas Perkembangan Kreativitas Siswa-Tata Boga. Ya, ampun. Bukankah beliau adalah pria idaman? Sudah tampan, badannya tegap, berwibawa, cerdas, plus jago dalam memasak! Sepertinya, jika ibu-ibu tetangga di dekat rumah Aika tahu bahwa ada pria modelan seperti Pak Andra, mungkin sudah dibuat sayembaran pilih istri supaya gadis-gadis lajang di sana bisa say 'bye-bye' pada pertanyaan 'kapan menikah?'.

"Kalau cengkeh, ada yang bisa sebutkan biasa dipakai dalam makanan apa?"

Kembali, murid-murid yang lain berebut jawab sementara Aika menikmati visual di depan sana. Jangan salah paham. Masalah hidup tetap ada di dalam pikiran Aika, tapi santai sedikit tidak apa-apa, kan? Gara-gara SMAKSA, Aika jadi tidak bisa memandangi artis kesayangannya lewat media sosial. Tak apalah. Pak Andra yang sudah sebelas dua belas dengan karakter Wattpad pun jadi.

"Baik. Sekarang, Bapak ingin kalian membuat tabel yang terdiri dari tiga kolom. Nama rempah, fungsi, dan contoh makanan. Tulis sebanyak yang kalian tahu. Kumpulkan di akhir kelas. PKS selanjutnya, kita akan praktik menggunakan rempah-rempah tersebut."

"Baik, Pak!" sorak para murid semangat.

Yes!

Kelas memasak lagi!

S M A K S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang