PROLOG

145K 6.6K 57
                                    

Halo, ketemu lagi di judul cerita yang berbeda, karakter tokoh berbeda dan juga alur cerita yang berbeda.

Di cerita yang ke dua ini besar harapan aku semoga kalian membaca dari awal hingga sampai ending nanti.  

••••

"Kenapa harus melibatkan hati jika dengan bertatapan mata saja kita bisa mengagumi?" tanya Yasmine yang sedang bersama Alaska.

"Karena dengan hati kita tau akan ketulusan  seseorang," jawab Alaska.

"Katanya seseorang akan bahagia jika dengan orang yang tepat. Kenapa harus seperti itu? Padahal tidak dengan orang yang tepat pun seseorang akan merasa bahagia."

"Orang yang tepat akan membahagiakan sepenuh hati. Karena dia tau porsi dan batas membahagiakan itu seperti apa." Alaska kembali menjawab pertanyaan yang terlontar dari mulut Yasmine. 

"Definisi bahagia menurut lo apa?" tanya Yasmine kepada Alaska. Perempuan itu sedikit mendongak menatap Alaska yang lebih tinggi darinya.

"Ketika gue dekat dengan orang-orang yang gue sayang," jawab Alaska yang kini menjeda ucapannya sejenak. "Termasuk lo, Yas. Gue bahagia ketika ada lo di sisi gue."

Yasmine menajamkan pandangannya yang terus menatap laki-laki di hadapannya. "Seharunya kita nggak kaya gini?"

"Kenapa?"

"Kita sama-sama punya pacar. Orang yang menurut kita sudah tepat," kata Yasmine.

"Nggak ada yang tau kemungkinan kedepannya akan seperti apa," balas Alaska.

"Berbahagialah dengan pasangan kita masing-masing," ujar Yasmine yang kini memutuskan kontak mata keduanya.

"Sekarang ataupun nanti gue akan ngerelain orang yang gue sayang berbahagia dengan orang lain."

Yasmine kembali melihat ke arah Alaska. "Kalo lo sayang kenapa harus ngerelain orang itu berbahagia dengan orang lain?" tanya Yasmine.

"Definisi sayang nggak harus memiliki tapi juga mengikhlaskan. Gue akan ikut bahagia kalo orang yang gue sayang bahagia."

•••

ALASKA [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang