Hai hai
Call me tasya
Jangan lupa ramaikan komen di setiap paragraf!
Vote dulu nanti lupa!
Follow juga kalau suka dengan cerita ini!
500 VOTE + 300 KOMEN!
17. Masih belum menyadari
-----
Alaska mengeluh kepalanya sakit setelah terjatuh dari kursi roda tadi. Apalagi kepala laki-laki itu sempat terbentur hingga mendapat luka memar di bagian kening. Tetapi sebenarnya Alaska hanya pura-pura karena ingin melihat Yasmine khawatir kepadanya.
"Sakit," rengek laki-laki itu untuk kesekian kalinya.
"Gimana kalo kita rumah sakit? Biar bisa diperiksa takutnya nanti kenapa-kenapa," ajak Yasmine. Kini keduanya sudah duduk di sofa ruang tamu.
"Nggak mau. Nanti di suntik," tolak Alaska.
"Terus maunya gimana?"
"Peluk."
"Enak aja!" tolak Yasmine.
"Kayanya gue gegar otak gara-gara jatuh tadi. Gimana kalo habis ini gue mati," ujar Alaska.
"Jangan dong. Masa lo mati muda." Yasmine menempelkan kain yang di basahkan untuk mengompres luka memar yang ada di bagian kening Alaska.
"Kepala gue makin sakit," adunya lagi.
Bahkan Yasmine sampai panas dingin lantaran takut jika luka di kepala akibat kecelakaan bertambah semakin parah. Tangannya diulurkan untuk mengusap pelan bagian kepala laki-laki itu.
"Gue takut di tuntut sama bokap lo gara-gara buat lo sakit lagi."
"Nanti gue aduin biar lo dilaporin polisi," ujar Alaska menakuti.
"Kok gitu? Giliran gue ajak ke rumah sakit nggak mau."
Lea menuruni tangga kemudian menghampiri Alaska dan Yasmine yang duduk di sofa. "Kening abang kenapa?" tanya Lea ketika melihat kening abangnya terdapat luka memar.
"Jatuh dari kursi roda," jawab Alaska.
"Lagian sok-sokan pake kursi roda segala," ujar Lea mencibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA [ TERBIT ]
Teen Fiction"Kita bukan jodoh, tapi dipaksa berjodoh karena dijodohin." •••• [ SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ] •••• High rank: # 3 in sma : 07/08/2022 # 3 in fiksi : 07/ 08/2022 # 3 in sekolah :07/08/2022 # 3 in sahabat : 15/08/2...